syahid, abdulrahman koto (2016) Konflik Kepentingan Dalam Penertiban Tambang Emas Tanpa Izin antara Masyarakat jorong Aur Jaya Nagari Koto Padang dengan Polres Daharmasraya Pada Tahun 2012. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (194kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I (pendahuluan))
BAB I (pendahuluan).pdf - Published Version Download (327kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VI penutup)
BAB VI.pdf - Published Version Download (137kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (328kB) | Preview |
|
Text
skripsi utuh 1.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Syahid Abdulrahman Koto. 1210832002. Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Judul Skripsi;“Konflik Kepentingan Kelompok Masyarakat dan Lembaga Negara (Studi Kasus: Konflik dalam penertiban Tambang Emas Di Jorong Aur Jaya, Nagari Koto Padang, Kabupaten Dharmasraya Pada Tahun 2012)”. Kajian skripsi ini fokus pada permasalahan konflik kelompok penambang dengan polisi sebagai lembaga negara. Dalam konflik ini terdapat hubungan yang memiliki sasaran-sasaran yang tidak sejalan. Konflik berakhir dengan adanya aksi sweeping yang dilakukan oleh kepolisian. Sehingga menyebabkan traumatik mendalam bagi masyarakat Aur Jaya. untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kronologis konflik dan penyebab terjadinya konflik antara kelompok masyarakat dan polisi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, jenis penelitian studi kasus dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara Open-Ended, dokumentasi dan observasi. pemilihan informan penelitian, peneliti menggunakan teknik purposif sampling. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan penjodohan pola, pembuatan penjelasan, dan deret waktu tanpa melupakan analisa etik dan emik . Kemudian data penelitian ini dianalisis menggunakan konsep dan teori konflik menurut Simon Fisher dan Wirawan. Penelitian ini juga menggunakan konsep pertambangan rakyat dan konsep kekuasaan dalam proses konflik. Hasil penelitian sebagai berikut: Pertama, konflik berawal dari adanya upaya penertiban dari pihak kepolisian, upaya penertiban tersebut memicu perlawanan dan menyebabkan kekerasan diantara dua belah pihak yang terlibat bahkan diiringi dengan penyanderaan kapolres Dharmasraya, kemudian terjadi aksi sweeping yang dilakukan oleh polisi. Konflik ini mengakibatkan traumatik yang mendalam terhadap warga Aur jaya. Kedua, Penyebab konflik terjadi dikarenakan adanya perbedaan kepentingan antara masyarakat (kebutuhan ekonomi) dan aparat kepolisian (penegakan hukum) sehingga terjadinya kontak fisik. Ketiga, regulasi dari pemerintah daerah yang tidak jelas terhadap penambangan rakyat membuat bingung masyarakat sehingga izin pertambangan tidak dimiliki oleh masyarakat. Kata kunci: Konflik, kelompok masyarakat, lembaga negara
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JF Political institutions (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | s1 Ilmu politik |
Date Deposited: | 15 Nov 2016 07:15 |
Last Modified: | 15 Nov 2016 07:15 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/18924 |
Actions (login required)
View Item |