Reno, Noverika (2016) Optimalisasi Modal Politik Betti Shadiq Pasadigoe dalam Pemilu Legislatif Tahun 2014. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
abstrak watermark.pdf - Published Version Download (219kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I watermark.pdf - Published Version Download (462kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VI)
BAB VI watermark.pdf - Published Version Download (116kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA watermark.pdf - Published Version Download (234kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
skripsi full watermark.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Pemilihan umum legislatif yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia dapat dimaknai sebagai pilihan yang baik untuk mempertahankan dan memperkuat sistem demokrasi yang sekarang ini sedang berjalan. Pemilihan umum legislatif sekarang ini menjadikan pemilih tidak hanya memilih partai saja, melainkan langsung memilih kandidat yang akan maju dalam pemilu legislatif. Sistem pemilihan umum yang seperti ini membuat timbulnya pertarungan politik antar calon yang bertarung dalam pemilihan umum. Sebagai atraksi pertarungan, para petarung tentu berusaha maksimal mengeluarkan segala kekuatannya untuk mengalahkan lawan. Dalam konsepsi politik, modal merupakan sumber daya politik yang digunakan untuk memenangkan, mendapatkan, mempertahankan, atau memperluas kekuasaan. Sebagai seorang calon legislatif haruslah memperhitungkan modal politik yang dimilikinya. Sehingga proses optimalisasi modal politik kandidat dalam pemilu legislatif perlu diperhatikan. Penelitian ini bertujuan menganalisa proses optimalisasi modal politik Betti Shadiq Pasadigoe dalam pemilihan umum legislatif tahun 2014. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus dan pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling serta teknik analisis data menggunakan etik dan emik. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsepsi modal politik Kimberly L. Casey, yang membagi modal politik kepada 7 bentuk modal : modal sosial, modal simbolik, modal moral, modal budaya, modal manusia, modal ekonomi, modal lembaga. Proses optimalisasi modal politik dianalisis menggunakan konsep optimalisasi secara umum. Hasil penelitian ini mengambarkan proses optimalisasi modal politik Betti Shadiq Pasdigoe dalam pemilihan umum legislatif tahun 2014, dimana optimalisasi modal politik Betti Shadiq Pasadigoe yang utama dan paling mencolok adalah modal simbolik, serta didukung dengan modal moral, modal budaya, dan modal manusia, empat modal ini memberikan pengaruh yang besar terhadap modal sosial. Sehingga modal lembaga dan modal ekonomi dapat dioptimalkan. Kata kunci : pemilu legislatif, modal politik, optimalisasi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > J General legislative and executive papers J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | s1 Ilmu politik |
Date Deposited: | 07 Nov 2016 06:52 |
Last Modified: | 07 Nov 2016 06:52 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/18855 |
Actions (login required)
View Item |