Tradisi Suluk pada Jama'ah Thariqat Naqsyabandiyah Kota Padang

Muhammad, Noval (2015) Tradisi Suluk pada Jama'ah Thariqat Naqsyabandiyah Kota Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (289kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (99kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V PENUTUP)
BAB V PENUTUP.pdf - Published Version

Download (39kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (27kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (970kB)

Abstract

Suluk adalah salah satu bentuk aktivitas keagamaan yang dilakukan oleh jama’ah Thariqat Naqsyabandiyah. Suluk adalah kegiatan mengasingkan diri dari keramaian dan mendiami suatu tempat yang sunyi dan tenang untuk sementara waktu yang diisi dengan mengerjakan amal ibadah seperti berdzikir, mengerjakan shalat, berpuasa, beristighfar, merenungi dan memohon ampunan kepada tuhan atas semua dosa dan kesalahan, memohon keselamatan dunia dan akhirat yang terangkai dalam suatu sistem dan tata cara yang baku serta dipegang teguh oleh jama’ah Thariqat Naqsyabandiyah dari dulu hingga sekarang dan harus mengikuti bimbingan serta arahan seorang guru atau didalam Thariqat ini dikenal dengan istilah Mursyid oleh peserta Suluk selama proses pelaksanaannya. Suluk biasanya dilakukan hingga berpuluh- puluh hari lamanya dan yang paling afdhol dilaksanakan saat akan memasuki bulan Ramadhan hingga menjelang hari raya Idhul Fitri. Suluk memiliki tata cara pelaksanaan yang baku dan terstruktur yang diciptakan oleh jama’ah Thariqat Naqsyabandiyah, dan Suluk yang paling baik adalah selama 40 hari dalam lama pelaksanaannya. Permasalahan penelitian adalah (1) mendeskripsikan proses, syarat, peraturan, dan tata cara pelaksanaan Suluk dari awal sampai akhir Bersuluk. (2) mendeskripsikan berbagai alasan dan hal- hal yang melatarbelakangi dari para pelaku Suluk untuk melakukan aktivitas Bersuluk. Kerangka pemikiran dari penelitian ini mengacu kepada bidang kajian Antropologi Agama dan Psikologi beserta pendapat dan rujukan dari para ahli yang berkecimpung didalam bidang kajian ilmu ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan datanya melalui proses observasi dan wawancara dan teknik pemilihan informannya dengan menghimpun data kualitatif dari informan kunci dan informan biasa. Lokasi penelitian berada di kota Padang yang tepatnya di lingkungan Surau Baru dan Surau Baitul Makmur yang berada di Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, kota Padang. Didalam penelitian ini juga membahas mengenai gambaran umum dari Kelurahan tempat lokasi penelitian diantaranya mengenai kondisi geografis daerah, jumlah penduduk, mata pencaharian, dan agama. Selain itu, penelitian ini juga membahas mengenai gambaran umum dari Surau dari pengikut Thariqat Naqsyabandiyah di kota Padang, seperti sejarah Surau tersebut, deskripsi bangunan Surau, peran dari guru- guru Thariqat ini, dan jama’ah dari Surau tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa Suluk merupakan bentuk aktivitas keagamaan yang khas diciptakan dan dimilki oleh pengikut aliran Thariqat Naqsyabandiyah yang harus terpenuhi semua unsur- unsur yang terkait dengan Bersuluk itu sendiri. Suluk memiliki sistem dan tata cara yang khusus dalam proses pelaksanaannya secara keseluruhan dari awal sampai akhir. Prosesi ini masih eksis sampai saat sekarang dan terus terlaksana setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa Suluk merupakan sebuah aktivitas keagamaan yang terlaksana karena faham dan keyakinan dari para pelakunya dengan berbagai ragam alasan dan hal- hal yang melatarbelakangi mereka memilih untuk Bersuluk sehingga membuat Suluk tersebut tetap terjaga dan terlaksana sampai sekarang. Saran dalam penelitian adalah semua pihak untuk dapat saling menghormati dan memaklumi faham, keinginan, dan keyakinan orang lain.Dan hanya menjalankan faham dan keyakinan yang diyakini tanpa harus menyalahkan faham dan keyakinan yang dijalankan oleh orang lain walaupun benturan tersebut terjadi dalam satu agama yang sama seperti halnya agama Islam termasuk didalamnya Thariqat Naqsyabandiyah beserta prosesi Bersuluk tersebut.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: s1 antropologi sosial
Date Deposited: 01 Nov 2016 09:06
Last Modified: 01 Nov 2016 09:06
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/18849

Actions (login required)

View Item View Item