PERBANDINGAN EFEKTIVITAS BERKUMUR MENGGUNAKAN LARUTAN PROPOLIS LEBAH (Apis mellifera) 12,38% DAN KLORHEKSIDIN GLUKONAT 0.2% TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK

DARA, PUSPITA HARVI (2015) PERBANDINGAN EFEKTIVITAS BERKUMUR MENGGUNAKAN LARUTAN PROPOLIS LEBAH (Apis mellifera) 12,38% DAN KLORHEKSIDIN GLUKONAT 0.2% TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text
237.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Latar belakang dan tujuan : Plak gigi merupakan etiologi utama dalam perkembangan dari karies, gingivitis, dan penyakit periodontal. Klorheksidin glukonat 0,2 % merupakan obat kumur yang efektif dalam menurunkan indeks plak gigi, namun obat kumur ini merupakan bahan kimia dengan beberapa efek samping jika digunakan dalam jangka waktu lama. Propolis merupakan salah satu produk lebah yang memiliki kandungan antibakteri flavonoid yang tinggi dan memiliki banyak manfaat dalam kesehatan serta memiliki efek samping yang minimal karena merupakan produk alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas berkumur dengan klorheksidin glukonat 0,2 % dan larutan propolis lebah 12,38% (Apis mellifera) dalam menurunkan indeks plak gigi. Material dan metode : Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental klinis dengan rancangan one group pretest and posttest. Subjek terdiri dari 20 siswa MA DR. Abd. Ahmad PGAI Padang. Indeks plak gigi diukur menggunakan metode indeks plak PHP sebelum dan sesudah berkumur menggunakan larutan propolis lebah (Apis mellifera) 12,38% dan klorheksidin glukonat 0,2 %. Data hasil peneltian dianalsis dengan uji paired T-Test (p<0,05). Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa rata – rata penurunan indeks plak berkumur menggunakan larutan propolis lebah 12,38% (Apis mellifera) 12,38% sebesar 0,88 dengan standar deviasi ±0,66 dan rata – rata indeks plak berkumur menggunakan klorheksidin glukonat 0,2 % sebesar 1,56 dengan standar deviasi ±0,79. Terdapat perbedaan yang bermakna dengan nilai p=0,005 (p<0,05). Kesimpulan : Klorheksidin glukonat 0,2 % menunjukkan penurunan yang lebih tinggi, namun obat kumur ini merupakan bahan kimia dengan beberapa efek samping, sedangkan larutan propolis lebah 12,38% (Apis mellifera) merupakan bahan alami yang lebih aman digunakan. Kepustakaan : 35 Kata Kunci : Klorheksidin Glukonat 0,2 %, propolis lebah, indeks plak gigi

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi
Depositing User: Ms Lyse Nofriadi
Date Deposited: 25 Feb 2016 04:36
Last Modified: 25 Feb 2016 04:36
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/1883

Actions (login required)

View Item View Item