Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Turut Serta Melakukan (medepleger) Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika (studi kasus di Pengadilan Negeri Bukittinggi)

yuzario, fachry (2016) Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Turut Serta Melakukan (medepleger) Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika (studi kasus di Pengadilan Negeri Bukittinggi). Other thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (abstrak)
Abstrak fix.pdf - Published Version

Download (510kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab 1)
bab1.pdf - Published Version

Download (636kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab 4)
bab4.pdf - Published Version

Download (449kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
dfrat pstka.pdf - Published Version

Download (360kB) | Preview
[img] Text (skripsi lengkap)
skripsi lengkap fix utk di upload.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penerapan sanksi pidana terhadap pelaku turut serta melakukan penyalahgunaan narkotika merupakan penjatuhan sanksi yang dilakukan oleh hakim terhadap para pelaku turut serta melakukan tindak pidana narkotika tersebut karena penyalahgunaan narkotika terkadang tidak terjadi dengan satu orang pelaku saja, melainkan secara bersama-sama seperti salah satu kasus yang terjadi di Bukittinggi yang melibatkan 3 orang yang melakukan penyalahgunaan secara bersama-sama. Hukum pidana Indonesia mengatur bahwa apapun bentuk penyertaannya dipidana sebagai pembuat utama dari tindak pidana tersebut. Hal berbeda terjadi pada kasus yang diteliti dimana terjadi perbedaan penjatuhan sanksi pidana yang cukup signifikan antara para pelaku dan dari hal tersebut jelas bisa meragukan orang-orang yang belum paham akan penjatuhan sanksi yang dilakukan oleh hakim. Adapun permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan sanksi pidana masing-masing pelaku turut serta melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika? dan apakah yang menjadi dasar pertimbangan hukum oleh hakim dalam menjatuhkan sanksi terhadap pelaku turut serta melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika? Penelitian ini menggunakan metode yurisdis sosiologis, dengan menggunakan data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui metode wawancara serta studi dokumen yang untuk selanjutnya data yang diperoleh diolah dan dianalisa secara kualitatif. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan peneliti di Pengadilan Negeri Bukittinggi adalah : 1. Penerapan Sanksi Pidana masing-masing pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika dengan turut serta melakukan dilakukan dengan melihat berat ringan perbuatan masing-masing pelaku dalam terjadinya tindak pidana tersebut sehingga pidana yang dijatuhkan berbeda antar masing-masing pelaku, meskipun dalam KUHP turut serta melakukan perbuatan dipidana sebagai pembuat utama. 2. Dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap para pelaku turut serta melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika berupa pertimbangan yuridis seperti keterangan saksi, dakwaan Jaksa Penuntut, dan barang bukti yang didapat serta pertimbangan non-yuridis yaitu dapat berupa latar belakang pelaku dan usia para pelaku yang masih muda. Hakim memiliki asas kebebasan dalam memutus perkara sesuai aturan hukum yang berlaku

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
K Law > KZ Law of Nations
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 19 Dec 2016 01:30
Last Modified: 19 Dec 2016 01:30
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/18707

Actions (login required)

View Item View Item