PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG TULANG BAKAR DAN REBUS DENGAN UKURAN PARTIKEL TEPUNG TULANG REBUS BERBEDA DALAM RANSUM PUYUH (Coturnix coturnix japonica) TERHADAP KETERSEDIAAN MINERAL, BOBOT KERABANG, BOBOT TELUR

Teti, Gustia (2016) PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG TULANG BAKAR DAN REBUS DENGAN UKURAN PARTIKEL TEPUNG TULANG REBUS BERBEDA DALAM RANSUM PUYUH (Coturnix coturnix japonica) TERHADAP KETERSEDIAAN MINERAL, BOBOT KERABANG, BOBOT TELUR. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
3. HALAMAN ABSTRAK .pdf - Published Version

Download (31kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I (Pendahuluan))
9. PENDAHULUA1 .pdf - Published Version

Download (37kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB Akhir (Penutup))
13.V .pdf - Published Version

Download (28kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
14. daftar pustaka .pdf - Published Version

Download (57kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULLTEXT)
TETI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunaan tepung tulang yang diproduksi melalui proses pembakaran dan perebusan dengan ukuran partikel tepung tulang rebus 0,25 mm, 0,60 mm dan 1,00 mm dalam ransum puyuh terhadap ketersediaan abu, kalsium, fosfor, bobot kerabang dan bobot telur. Penelitian menggunakan 150 ekor puyuh petelur yang berumur ± 7 minggu, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Sebagai perlakuan 5 jenis ransum dengan sumber mineral berbeda diantaranya, P0 = ransum basal (tanpa tepung tulang); P1 = ransum basal + 3 % tepung tulang bakar; P2 = ransum basal + 3 % tepung tulang rebus ukuran partikel 0,25 mm; P3 = ransum basal + 3 % tepung tulang rebus ukuran partikel 0,60 mm; P4 = ransum basal + 3 % tepung tulang rebus ukuran partikel 1,00 mm. Sebagai ulangan adalah 3 kelompok bobot badan puyuh yaitu, bobot badan ≥156 gram, bobot badan 143-155 gram dan bobot badan ≤142 gram. Parameter yang diamati adalah ketersediaan abu, kalsium, fosfor, bobot kerabang dan bobot telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung tulang bakar dan rebus dengan ukuran partikel tepung tulang rebus 0,25 mm, 0,60 mm dan 1,00 mm memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap ketersediaan abu dan kalsium dengan rataan ketersediaan abu berkisar 19,68-37,86 %, ketersediaan kalsium berkisar 21,59-45,65 %. Ketersediaan fosfor, bobot kerabang dan bobot telur berpengaruh tidak nyata (P>0,05) dengan rataan ketersediaan fosfor 23,86-51,65 %, rataan bobot telur berkisar 10,61-10,85 g/butir dan rataan bobot kerabang 0,7690-0,8089 g/butir. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan penggunaan tepung tulang bakar dalam ransum puyuh tidak memberikan pengaruh terhadap bobot kerabang dan bobot telur tetapi, berpengaruh positif terhadap ketersediaan abu dan kalsium sehingga diperoleh bobot kerabang yang cendrung lebih tinggi. Kata kunci : Coturnix coturnix japonica, nutrisi mineral, tepung tulang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 Fakultas Peternakan
Date Deposited: 01 Nov 2016 09:15
Last Modified: 01 Nov 2016 10:28
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/18662

Actions (login required)

View Item View Item