Armi, Herfina (2016) MAKNA SIMBOLIK TRADISI BAKAYU DAN MANGAMPIANG (Studi Deskriptif Kegiatan Takziah pada Nagari Batipuah Ateh Kecamatan Batipuah Kabupaten Tanah Datar). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (33kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (43kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (32kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI.pdf - Published Version Download (34kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Bakayu dan Mangampiang adalah salah satu tradisi yang berasal dari nagari Batipuah Ateh Kecamatan Batipuah Kabupaten Tanah Datar. Tradisi ini tidak hanya dilakukan oleh golongan tua, bahkan mulai dibiasakan pada anak muda sehingga tradisi ini masih terus dipertahankan di tengah era yang modern ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan dan makna simbolik yang terkandung dalam tradisi Bakayu dan Mangampiang di Nagari Batipuah Ateh, Kecamatan Batipuah, Kabupaten Tanah Datar dan untuk mendeskripsikan keberadaan tradisi Bakayu dan Mangampiang dalam menghadapi tantangan di tengah era yang modern ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes untuk menganalisa makna simbolik tradisi Bakayu dan Mangampiang nagari Batipuah Ateh Kecamatan Batipuah Kabupaten Tanah Datar. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah kontstruktivis. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Informan diambil dengan cara snowball sampling. Untuk menguji keabsahan data digunakan triangulasi sumber. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa makna simbolik tradisi bakayu dan mangampiang terdapat makna denotasi, konotasi dan mitos. Makna kegiatan bakayu adalah sikap gotong royong. Kegiatan manyiriah rokok maknanya adalah saling bermaafan. Sedangkan makna kegiatan mangampiang adalah saling tolong menolong. Tradisi ini dapat tercermin sikap duka cita dan bela sungkawa, sikap saling tolong menolong, mengasihi, menghormati, menjunjung serta mengingat jasa-jasa leluhur. Usaha untuk mempertahankan keberadaan tradisi ini dalam menghadapi tantangan di tengah era yang modern ini diantaranya adalah melalui Kerapatan Adat Nagari (KAN) Batipuah Ateh dan dari pihak kecamatan adalah pameran kebudayaan di tingkat kabupaten. Kata kunci : Makna Simbolik, Bakayu, Mangampiang, Takziah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | s1 ilmu komunikasi |
Date Deposited: | 28 Oct 2016 02:46 |
Last Modified: | 28 Oct 2016 02:46 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/18358 |
Actions (login required)
View Item |