PENGUKURAN MEDAN LISTRIK SUBSEQUENT RETURN STROKE PADA PETIR NEGATIF DI PADANG UNTUK ANALISIS KARAKTERISTIK GELOMBANG, INTERAKSI DENGAN IONOSFER DAN PERKIRAAN JARAK SAMBARAN

RAINAL, AKBAR (2014) PENGUKURAN MEDAN LISTRIK SUBSEQUENT RETURN STROKE PADA PETIR NEGATIF DI PADANG UNTUK ANALISIS KARAKTERISTIK GELOMBANG, INTERAKSI DENGAN IONOSFER DAN PERKIRAAN JARAK SAMBARAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text
222.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Petir merupakan suatu fenomena kelistrikan di udara, tergolong dalam peristiwa alam yang sering terjadi di bumi, terutama di daerah beriklim tropis. Salah satu jenis petir yang sering terjadi adalah petir negatif dari awan ke tanah atau cloud to ground negative (-CG). Penelitian ini membahas fenomena sambaran petir yang berfokus pada analisa medan listrik sambaran balik berikutnya (subsequent return stroke), interaksi sambaran dengan ionosfer dan perkiraan jarak sambaran yang berlokasi di daerah Padang, Sumatra Barat, Indonesia. Data petir yang diamati sebanyak 100 data merupakan hasil rekaman antena medan listrik (fast antenna) terhadap petir yang terjadi pada bulan Agustus hingga Oktober 2014. Perhitungan dan analisa dilakukan terhadap nilai parameter gelombang medan listrik yang terbaca dalam program PicoScope 6 dan nilai parameter lain yang didapat dengan menggunakan rumus empiris. Nilai rata-rata aritmatik yang didapat untuk parameter yang diamati adalah: medan listrik puncak 404.27 mV, medan listrik opposite polarity overshoot (OPO) 75.94 mV, rasio medan listrik puncak terhadap medan OPO 6.13 %, durasi zero to peak risetime 15.65 μs, durasi medan listrik awal 97.1 μs, durasi medan OPO 141.46 μs, durasi setengah siklus gelombang kedua 159.89 μs, medan listrik sebenarnya 6.43 V/m dan perkiraan jarak sambaran 6.43 V/m. Perbandingan nilai-nilai hasil dari penelitian ini dengan hasil dari penelitian sebelumnya memperlihatkan bahwa masing-masing daerah memiliki nilai karakteristik petir negatif yang berbeda-beda, faktor yang mempengaruhinya adalah letak geografis dan iklim yang dimiliki tiap daerah tempat terjadinya sambaran petir. Kata kunci: Petir cloud to ground negative, Subsequent return stroke, Interaksi sambaran dengan ionosfer, Perkiraan jarak sambaran.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Elektro
Depositing User: Ms Lyse Nofriadi
Date Deposited: 25 Feb 2016 02:36
Last Modified: 25 Feb 2016 02:36
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/1833

Actions (login required)

View Item View Item