PENGGUNAAN BAHASA VERBAL HIPNOTERAPIS DAN REAKSI NONVERBAL PECANDU ROKOK: Suatu Kajian Neuropsikolinguistik

FETRI, RENI (2015) PENGGUNAAN BAHASA VERBAL HIPNOTERAPIS DAN REAKSI NONVERBAL PECANDU ROKOK: Suatu Kajian Neuropsikolinguistik. Masters thesis, UPT. Perpustakaan.

[img] Text
145.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (679kB)

Abstract

Penulisan tesis ini bertujuan untuk menemukan bentuk-bentuk sugesti yang diberikan hipnoterapis terhadap kliennya yaitu pecandu rokok dan reaksi yang ditimbulkan terhadap bahasa yang diberikan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak yaitu, penyedian data penelitian ini dilakukan dengan penyimakan terhadap pemakaian bahasa pada salah satu klinik hipnoterapi Padang dan teknik Simak Libat Cakap serta teknik catat. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode padan referensial dan padan pragmatik. Penyajian hasil analisis disajikan secara metode formal dan informal. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh simpulan bahwa pemberian sugesti pada tahap Suggestion yaitu disaat klien telah memasuki kondisi Somnabulistik (trans dalam) dengan menggunakan kata “belatung” pada klien AM, “tikus” pada klien WW dan “ular” pada klien IR, terjadi reaksi pada skala yang berbeda-beda. Klien AM pada skala 21-27, terlihat mimik wajah seperti jijik dan ketakutan, kategori sugesti baik atau disebut juga dengan Physical Sugestible yaitu orang yang dominan otak kanan. Klien WW pada skala 21- 27, berteriak histeris dengan mimik wajah ketakutan, mengalami kesulitan pada trans dengan mata terbuka yang termaksud kategori sugesti sedang, disebut juga dengan Emotional Sugestible yaitu dominan otak kiri. Sementara klien IR adalah kategori sugesti buruk, somnabulistik terjadi pada skala 28-35, dengan mimik wajah seperti ketakutan atau disebut juga dengan Intelektual Sugestible yang memiliki pola pikir kritis. Selain kata inti, sugesti harus disampaikan berulang, jelas, singkat dan mudah dipahami, berisi motivasi dan kepastian, sugesti merupakan kalimat tunggal (tidak kiasan), kalimat aktif dengan menghindari kata-kata “jangan”, “akan”, “bukan”, “tidak”, Penggunaan bahasa verbal hipnoterapis kepada pecandu rokok dapat berpengaruh kepada gelombang otak, pikiran sadar dan bawah sadar, dan pikiran kritis (Critical Factor) yang pada akhirnya akan dapat mengatasi masalah yang dialami klien. Kata kunci:Bahasa Hipnoterapi, Reaksi Nonverbal, Pecandu Rokok, Neurospikolinguistik

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Pascasarjana Tesis
Depositing User: Ms Meldiany Ramadhona
Date Deposited: 25 Feb 2016 02:36
Last Modified: 25 Feb 2016 02:36
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/1832

Actions (login required)

View Item View Item