PERNIKAHAN DIBAWAH UMUR DI NAGARI PAGADIH KECAMATAN PALUPUH KABUPATEN AGAM

Silfia, Yanasti (2016) PERNIKAHAN DIBAWAH UMUR DI NAGARI PAGADIH KECAMATAN PALUPUH KABUPATEN AGAM. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
1.pdf - Published Version

Download (271kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
2.pdf - Published Version

Download (479kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 4)
3.pdf - Published Version

Download (267kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
4.pdf - Published Version

Download (291kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULLTEXT)
PERNIKAHAN DIBAWAH UMUR.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Dalam Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, khusus pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa batasan anak adalah seseorang yang belum berumur 18 (delapan belas) tahun. Kemudian Undang-undang tentang Perlindungan Anak No 23 tahun 2002 dalam pasal 26 ayat (1) C, bahwa orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk mencegah terjadinya perkawinan pada usia anak-anak. Namun sebaliknya sebagian anak di Nagari Pagadih melaksanakan pernikahan sebelum umur 18 tahun. Oleh sebab itu penelitian ini mengidentifikasi alasan yang mendorong terjadinya pernikahan dibawah umur di Nagari Pagadih. Penelitian ini dikhususkan kepada pelaku, keluarga pelaku pernikahan dibawah umur serta tokoh-tokoh masyarakat Nagari Pagadih. Pertanyaan penelitian ini adalah apa alasan yang mendorong terjadinya pernikahan dibawah umur di Nagari Pagadih? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor yang mendorong terjadinya pernikahan dibawah umur di Nagari Pagadih dan Mengidentifikasi struktur yang memungkinkan terjadinya pernikahan dibawah umur di Nagari Pagadih. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive dan dalam pengumpulan data digunakan teknik wawancara mendalam (tidak berstuktur). Teori yang digunakan adalah Strukturasi yang dipelopori Anthony Giddens yang analisis pada dataran pelaku (agensy) dan tataran struktur (structur). Dia menyatakan tidak ada struktur tanpa pelaku, sebagaimana tidak ada tindakan tanpa struktur. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan faktor yang mendorong terjadinya pernikahan dibawah umur di Nagari Pagadih adalah dijodohkan orang tua, sebagai bukti kepatuhan kepada orang tua, kekhawatiran pada perilaku remaja, putus sekolah, harapan untuk bahagia, menginginkan keturunan secepatnya, kriteria pasangan hidup. Sedangkan struktur yang memungkinkan terjadinya pernikahan dibawah umur di Nagari Pagadih adalah adanya kebiasaan dan adat istiadat masyarakat, mudahnya pemalsuan umur, norma-norma agama, pernikahan siri, opini terhadap orang yang tidak menikah atau lambat menikah, selisih umur yang jauh lebih baik dalam pernikahan, dan opini masyarakat tentang menikah dibawah umur.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: s1 sosiologi sosiologi
Date Deposited: 27 Oct 2016 08:46
Last Modified: 27 Oct 2016 08:46
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/18240

Actions (login required)

View Item View Item