LYDIA, MARDISON PUTRI (2016) FAKTOR RISIKO MATERNAL, PERAN SUAMI, KUALITAS PELAYANAN ANTE NATAL CARE TERHADAP KEJADIAN ABORTUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMA KECAMATAN IV KOTO KABUPATEN AGAM. Masters thesis, Fakultas Kedokteran.
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (107kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (150kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (191kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Akhir)
BAB Akhir.pdf - Published Version Download (140kB) | Preview |
|
Text (Tesis Lengkap)
Tesis Lengkap.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Abortus adalah komplikasi kehamilan yang menyumbang kematian ibu di Indonesia. Kecamatan IV Koto dengan prevalensi tertinggi yaitu 7,14% di Kabupaten Agam. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor paling dominan dan faktor lain penyebab abortus di Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam tahun 2015. Penelitian dengan desain metode kombinasi, pengumpulan data kuantitatif menggunakan kuesioner terhadap 119 orang ibu hamil sebagai sampel untuk mengetahui usia, tingkat pendidikan, pekerjaan ibu, status ekonomi, kondisi psikologis ibu, jumlah paritas, peran suami, serta kualitas ANC. Data kualitatif dikumpulkan dengan triangulasi metode kepada 5 informan mengenai penyebab abortus menurut pihak terkait di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan IV Koto tahun 2015 dan FGD kepada 10 orang ibu hamil. Hasil analisis bivariat diketahui penyebab faktor risiko kejadian abortus adalah tingkat pendidikan ibu (OR=6.161), pekerjaan ibu (OR= 8.000), status ekonomi keluarga ibu (OR=0,138), kondisi psikologis ibu (OR= 5.497), peran suami (OR= 0,95), dan kualitas Ante Natal Care (OR=10.714). Dan variabel yang tidak menjadi faktor risiko adalah usia ibu (p=0,357) dan jumlah paritas ibu (p=0,278). Analisis multivariat diketahui kualitas ANC faktor paling dominan (p=0,021, OR= 6.871). Hasil penelitian kualitatif ditemukan pada aspek input tenaga kesehatan yang kurang berkualitas, aspek proses pelaksanaan ANC yang tidak sesuai SOP sehingga ANC kurang bekualitas, aspek output pencapaian komplikasi >20% dari 15% SPM. Disimpulkan bahwa pelaksanaan ANC yang kurang berkualitas disebabkan oleh tenaga kesehatan yang kurang secara kuantitas dan kualitas serta pelaksanaan ANC tidak sesuai SOP. Disarankan kepada Dinas Kesehatan untuk melakukan pembinaan SDM terkontrol serta membuat kebijakan dasar kemitraan untuk menunjang program. Kata Kunci : Faktor risiko kejadian abortus. Daftar Pustaka : 90 (2005-2014)
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 27 Oct 2016 07:14 |
Last Modified: | 27 Oct 2016 07:14 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/18234 |
Actions (login required)
View Item |