SARAH, DERMA EKAPUTRI (2016) STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI AVIATION SECURITY DALAM PENANGANAN GANGGUAN KEAMANAN BANDARA (Studi Deskriptif pada Avsec Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (205kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (372kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (119kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (330kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Aviation Security (Avsec) merupakan garis depan pertahanan dari sebuah bandara demi menjaga keamanan dan keselamatan penerbangan. Maraknya aksi terorisme belakangan ini telah mendorong peningkatan status penerbangan nusantara menjadi status kuning yang berarti pengamanan penerbangan harus ditingkatkan dua kali lipat, tak terkecuali Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Pengamanan Penerbangan berlandaskan pada tiga unsur utama, yakni Komando, Komunikasi, dan Koordinasi. Ketiganya sangat dibutuhkan demi komunikasi yang efektif, baik dalam lingkungan internal, maupun eksternal Avsec BIM, demi terciptanya kondisi bandara yang kondusif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komunikasi internal Avsec BIM dalam penanganan keamanan bandara, serta menjelaskan implementasi strategi komunikasi organisasi yang dilakukan Avsec BIM dalam program penanganan gangguan keamanan bandara khususnya dalam rangka peningkatan status bandara menjadi status kuning. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori Kendali Organisasi Thompkins dan Cheney digunakan untuk mengetahui strategi komunikasi organisasi yang di lakukan unit Avsec BIM dalam mengendalikan kegiatan pengamanan bandara, khususnya terkait peningkatan status kuning yang dikeluarkan oleh Kemenhub RI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses komunikasi internal yang dilakukan oleh Avsec BIM telah sesuai dengan SOP yang ada, walaupun masih ada kelalaian pada beberapa aspek. Strategi komunikasi organisasi dalam menghadapi status kuning oleh Avsec BIM tidak hanya melibatkan pihak internal Angkasa Pura II saja, melainkan juga dari pihak-pihak eksternal antara lain TNI, POLRI, BIN, dan juga pihak Airlines. Avsec BIM masih harus berbenah diri dalam menghadapi hambatan dalam komunikasi berupa gangguan psikologis, rintangan fisik, rintangan kerangka berpikir, dan rintangan budaya agar dapat memenuhi standar rekomendasi dari ICAO dan mengoptimalkan pelayanan terhadap pengguna jasa bandara. Kata Kunci: Komunikasi Internal, Strategi Komunikasi Organisasi, Avsec BIM
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | s1 ilmu komunikasi |
Date Deposited: | 27 Oct 2016 08:56 |
Last Modified: | 27 Oct 2016 08:56 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/18087 |
Actions (login required)
View Item |