ANALISIS RISIKO USAHATANI CABE MERAH KERITING DI NAGARI LADANG LAWEH KECAMATAN BANUHAMPU KABUPATEN AGAM

Lola, Maela (2016) ANALISIS RISIKO USAHATANI CABE MERAH KERITING DI NAGARI LADANG LAWEH KECAMATAN BANUHAMPU KABUPATEN AGAM. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (abstrak)
6. abstrak.pdf - Published Version

Download (120kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab 1)
7. BAB I.pdf - Published Version

Download (263kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab 5)
11. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (188kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
12. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (197kB) | Preview
[img] Text
selection (1).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kultur teknis cabe merah keriting yang dilakukan petani, menganalisis tingkat risiko usahatani cabe merah keriting dan mendeskripsikan manajemen risiko usahatani cabe merah keriting untuk mengatasi risiko usahatani. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April-Mei 2016. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik proposionated random sampling, dengan jumlah sampel 30 orang petani cabe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kultur teknis budidaya cabe dimulai dari pengolahan lahan, pembibitan/penyemaian, penanaman, pemeliharaan dan pengendalian hama penyakit, pemupukan susulan, panen. Tingkat risiko produksi, risiko harga usahatani yang dihitung menggunakan koevisien variasi adalah 0.22 dan tingkat risiko harga adalah 0.006 harga artinya tingkat risiko usahatani rendah dan terhindar dari kerugian. Tingkat risiko berdasarkan sumber-sumbernya diperoleh bahwa risiko yang dialami semua responden yaitu risiko hama penyakit, risiko disebabkan cuaca, fluktuasi harga input, dan fluktuasi harga output. Penanggulangan risiko yang dapat dilakukan adalah dengan metode pengendalian risiko (risk control) dan pembiayaan risiko (risk financing) serta diversifikasi. Adapun saran yang dapat diberikan adalah petani diharapkan melaksanakan kegiatan budidaya sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) dan meningkatkan kehati-hatian dalam setiap kegiatan usahatani. Petani sebaiknya dapat melakukan penanganan risiko harga untuk mencegah dan memperkecil risiko-risiko berupa kerugian.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: s1 agribisnis agribisnis
Date Deposited: 26 Oct 2016 08:22
Last Modified: 26 Oct 2016 08:22
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/17984

Actions (login required)

View Item View Item