VIONA, EDIA SARI (2016) HUBUNGAN STATUS GIZI DAN HIGIENE PERORANGAN SANTRI DENGAN KEJADIAN SCABIES PADA PONDOK PESANTREN DARUSSALAM KABUPATEN TEBO TAHUN 2016. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (Abstrak)
VIONA EDIASARI abstk indo.pdf - Published Version Download (116kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
VIONA EDIASARI BAB 1.pdf - Published Version Download (216kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 5)
VIONA EDIASARI BAB 5.pdf - Published Version Download (66kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
VIONA EDIASARI DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (50kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI VIONA fix ujian.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Tujuan Skabies adalah salah satu penyakit menular di Indonesia. Prevalensi Skabies tercatat oleh DEPKES RI pada tahun 2013 sebanyak 3,9-6%. Laporan Puskesmas se Kota Jambi menyatakan Skabies merupakan penyakit kulit ke-4 tertinggi. Prevalensi Skabies Pondok Pesantren Darussalam yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Tegal Arum Kabupaten Tebo pada tahun 2016 adalah sebesar 8,8%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi santri dan higiene perorangan dengan kejadian Skabies di pondok pesantren Darussalam Kabupaten Tebo tahun 2016. Metode Penelitian ini menggunakan desain penelitian case control study. Sampel kasus diambil di Pondok Pesantren Darussalam sedangkan sampel Kontrol di Pondok Pesantren Al-Amanah Kabupaten Tebo pada bulan Maret hingga Oktober 2016. Dengan 30 responden kasus dan 30 responden kontrol menggunakan matching usia dan jenis kelamin. Pengambilan sampel menggunakan metode Non Probability Sampling dengan teknik Puprosive Sampling. Data diolah menggunakan analisis univariat dan bivariat memakai uji statistik Mc. Nemar dengan derajat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil Hasil analisis univariat diperoleh status gizi kurang (45,00%), higiene perorangan kurang (60,00%). Analisis bivariat menunjukan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara status gizi p= 0,04 OR= 3,0 (95% CI= 0,96-9,30), dan higiene perorangan p=0,00 OR=5,3 (95% CI= 1,55-18,3) dengan Skabies. Kesimpulan Terdapat hubungan status gizi dan higiene perorangan dengan Skabies. Diharapkan yayasan Pondok Pesantren lebih aktif lagi dalam melaksanakan pengawasan terhadap Skabies disamping melakukan penyuluhan lebih mengenai kesehatan gizi dan higiene perorangan untuk mencegah terjadinya Skabies.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RL Dermatology |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 26 Oct 2016 02:01 |
Last Modified: | 26 Oct 2016 02:06 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/17898 |
Actions (login required)
View Item |