ALASAN MASYARAKAT NELAYAN TIDAK MENGAMBIL KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (Studi Kasus:Masyarakat Nelayan Kampung Batu, Kelurahan Batang Arau Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang)

MIRA, RUKMANA (2016) ALASAN MASYARAKAT NELAYAN TIDAK MENGAMBIL KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (Studi Kasus:Masyarakat Nelayan Kampung Batu, Kelurahan Batang Arau Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAKK.pdf - Published Version

Download (146kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB I wtrmk.pdf - Published Version

Download (308kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB IV)
BAB IV wtrmk.pdf - Published Version

Download (140kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka wtrmk.pdf - Published Version

Download (201kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
ALASAN MASYARAKAT NELAYAN TIDAK MENGAMBIL BAB 1-4, watermark lengkap.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK MIRA RUKMANA. 1210812010. Judul Skripsi: Alasan Kelompok Nelayan Tidak Mengambil Kredit Usaha Rakyat, Studi Kasus Kampung Batu Kelurahan Batang Arau Kecamatan Padang Selatan. Pembimbing I Dr. Rinaldi Ekaputra, M.Si, Pembimbing II Dr. Indradin, M.Si. Jurusan Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. Universitas Andalas. Padang. 2016. Kemiskinan merupakan kondisi dimana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka menuju kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu kemiskinan wajib ditanggulangi. Salah satu upaya pemerintah Indonesia adalah dengan menggerakan sector real melalui UMKM (Usaha Mikro kecil dan Menengah). Beberapa kebijakan yang menyangkut sector ini seperti program KUR (Kredit Usaha Rakyat). Pada dasarnya Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan suatu kredit tau pembiayaan modal kerja atau investasi Mikro, kecil dan menengah. Namun pada kenyataanya kelompok nelayan disini tidak ingin mengambil kredit usaha rakyat pada Bank. Padahal jika nelayan ini mengambil pinjaman kredit dari Bank itu akan sangat membantu mereka dalam permodalan. Berkaitan dengan hal ini peneliti tertarik untuk meneliti apa alasan kelompok nelayan tidak mengambil (KUR) Kredit Usaha Rakyat. Dalam melakukan tindakan tentunya para nelayan memilki alasan dan pandangan tertentu yang mendorongnya tidak mengambil KUR. Penelitian ini menggunakan teori fenomenologi dari Alfred Scutz yang melihat alasan dan pandangan kelompok nelayan melalui 2 motif, yaitu motif sebab (because motive) dan motif tujuan (in order to motive). Metode yang digunakan adalah metode penelitian Kualitatif dan pemilihan informan dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tekhnik observasi dan wawancara mendalam. Temuan penelitian menjelaskan bahwa terdapat 2 faktor pendorong alasan masyarakat nelayan tidak mengambil kredit usaha rakyat yaitu motif sebab dan motif akibat, yang menjadi motif sebab adalah suatu motif yang timbul karena melihat adanya nilai-nilai tertentu terhadap tindakan sekarang untuk jangkauan masa yang akan datang. Yang menjadi because motif adalah trauma pada masa lalu, pendidikan nelayan yang rendah, sudah terbiasa dengan terbiasa dengan bantuan gratis, lebih mudah meminjam kepada rentenir. Adapun yang menjadi in order to motive adalah tidak mau terjebak hutang Bank dan ingin hidup tenang. Adapun pandangan mereka terhadap KUR adalah tidak percaya pada kredit usaha rakyat dan beranggapan negative terhadap kredit usaha rakyat. Kata kunci: Kemiskinan, Nelayan, Kredit Usaha Rakyat

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: s1 sosiologi sosiologi
Date Deposited: 21 Oct 2016 07:21
Last Modified: 21 Oct 2016 07:21
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/17547

Actions (login required)

View Item View Item