Hamdan, Khasira (2016) Porbi dan Tradisi Buru Babi Di Kecematan X Koto Singkarak Pada Tahun 1984-2014. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (123kB) | Preview |
|
|
Text (pendahuluan)
BAB I (Autosaved).pdf - Published Version Download (360kB) | Preview |
|
|
Text (penutup)
BAB V.pdf - Published Version Download (126kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (197kB) | Preview |
|
Text (skripsi full)
SKRIPSI FULL HAMDAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Sikripsi ini berjdul PORBI dan Tradisi Buru Babi di Kecmatan X Koto Singkarak pada tahun 1984-2014. Berburu babi merupakan salah satu bentuk tradisi yang ada di Minangkabau yang masih bertahan sampai sekarang ini. Tradisi ini diikuti oleh berbagai lapisan masyrakat dan berbagai latar belakang sosial. Sebagaimana proses dalam penelitian sejarah. Penelitian dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian sejarah. Tahap awal saat melakukan penelitian dalam metode penelitian sejarah adalah Heuristik yaitu tahap pengumpulan sumber data yang berhubungan dengan penelitian yang akan dibahas. Sumber data yang dikumpulkan dapat diperoleh melalui studi pustaka dan studi lapangan berupa wawancara, arsip, dan buku yang berhubungan dengan penelitian. Setelah sumber data terkumpul, sumber data dikritik, diinterprentasikan lalu ditulis menjadi sebuah tulisan sejarah. Tradisi buru babi merupakan salah satu tradisi yang ada di Sumatera Barat yang diturunkan secara turun temurun oleh nenek moyang masyarakat Minangkabau. Berburu babi pada masyarakat Minangkabau di Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu bentuk permainan rakyat yang telah mentradisi. Budaya berburu babi ini merupakan salah satu bentuk kegiatan masyarakat yang telah dilakukan dari satu generasi ke generasi berikutnya sampai saat ini. Menariknya kegiatan masyarakat ini tidak hanya dilakukan oleh masyarakat pedesaan saja, tetapi juga melibatkan masyarakat perkotaan dimana untuk melakukan kegiatan perburuan terhadap hama babi hutan harus dilakukan di daerah-daerah pedesaan yang berbasis pertanian dan berbatasan lansung dengan hutan yang menjadi habitan berkembangnya babi secara alamiah. Buru babi itu sendiri adalah kegiatan berburu binatang babi yang dilakukan oleh para kaum laki-laki di Minangkabau yang dibantu oleh anjing sebagai binatang pemburunya dan babi sebagai binatang yang akan diburu.Biasanya buru babi itu diadakan satu kali dalam seminggu yaitu pada hari minggu dan lokasinya berburunya akan berpindah-pindah tetapi ada juga suatu daerah yang mengadakan buru babi dua kali dalam seminggu yaitu pada hari minggu dan hari rabu.Pada umumnya lokasi buru babi ini merupakan daerah perbukitan yangbanyakditumbuhi semak belukar yang mana diperkirakan masih banyak hama babi yang berada disana. Kata kunci : buru babi, Tradisi,
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah |
Depositing User: | s1 ilmu sejarah |
Date Deposited: | 19 Oct 2016 04:36 |
Last Modified: | 19 Oct 2016 04:36 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/17486 |
Actions (login required)
View Item |