Standardisasi Hasil Freeze Drying Ratu Anai-anai Macrotermes gilvus Hagen., dan Uji Toksisitas Akut dan Sub-Akut

Restu, Adhitya Indraini (2016) Standardisasi Hasil Freeze Drying Ratu Anai-anai Macrotermes gilvus Hagen., dan Uji Toksisitas Akut dan Sub-Akut. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (139kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (141kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V Kesimpulan)
Bab 5 Kesimpulan.pdf - Published Version

Download (110kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (218kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Lengkap.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Ratu anai-anai sudah lama digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional. Untuk menjamin keseragaman mutu obat dan keamanan penggunaan ratu anai-anai maka dilakukan standardisasi simplisia dan uji toksisitas akut dan sub-akut. Pemeriksaan standardisasi berdasarkan penetapan dari Departemen Kesehatan yang meliputi parameter spesifik dan non spesifik. Hasil freeze drying ratu anai-anai Macrotermes gilvus Hagen., berupa serbuk berwarna krem, memiliki bau yang khas, dan rasa yang sedikit anyir. Parameter non spesifik simplisia ratu anai-anai berupa susut pengeringan diperoleh 1,22%, kadar abu total 8,72%, kadar abu tidak larut asam 1,63%, kadar sari larut air 63,34% dan kadar sari larut etanol 33,80%. Uji toksisitas akut dilakukan dalam 2 tahap terhadap hewan uji. Pada tahap 1 terdiri dari 4 kelompok dosis yaitu 50; 200; 400; dan 800 mg/kg. Tahap 2 terdiri dari 3 kelompok dosis yaitu 1000; 1500; dan 2000 mg/kg. Tidak terdapat kematian hewan uji dalam 24 jam sehingga dapat dikatakan bahwa LD50 dari hasil freeze drying ratu anai-anai > 2000 mg/kg. Pada uji toksisitas sub-akut digunakan sebanyak 24 ekor mencit putih betina berumur 2-3 bulan dengan berat badan 20-30 gram. Hewan uji dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan dengan dosis 500; 1000; dan 2000 mg/kg yang diberi hasil freeze drying ratu anai-anai sekali sehari secara oral selama 21 hari. Data konsentrasi SGPT dan SGOT serta rasio berat organ hati, ginjal, dan jantung dianalisis dengan ANOVA satu arah. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan dosis tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap konsentrasi SGPT dan SGOT serta rasio berat organ hati, ginjal, dan jantung (p>0,05). Kata kunci: Macrotermes gilvus Hagen., freeze drying, standardisasi, toksisitas

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 28 Oct 2016 03:38
Last Modified: 28 Oct 2016 03:38
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/17417

Actions (login required)

View Item View Item