DONI, MARDANI (2016) TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DIJAMINKAN DENGAN FIDUSIA SEHUBUNGAN DENGAN AKTA YANG DIBUATNYA. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (400kB) | Preview |
|
|
Text (bab i)
BAB I.pdf - Published Version Download (624kB) | Preview |
|
|
Text (bab iv)
BAB IV.pdf - Published Version Download (365kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (393kB) | Preview |
|
Text (tesis full text)
Tesis Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Dalam akta autentik yang dibuat oleh Notaris, pada dasarnya terdiri dari perjanjian dan kesepakatan para pihak. Salah satu perjanjian yang dibuat oleh Notaris adalah perjanjian kredit, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Di dalam dunia perbankan, notaris mempunyai tugas dan juga wewenang untuk membuat tindakan hukum yang pada umumnya bersifat adminstratif dimana notaris dituntut harus dapat membuat keseimbangan antara hak dan kewajiban antara kedua belah pihak yang mempunyai kepentingan di dalamnya karena nantinya perjanjian itu adalah peraturan yang akan ditaati oleh para pihak sendiri. Oleh karena itu, penulis memandang perlu untuk membahas pokok permasalahan tesis ini mengenai “Tanggung Jawab Notaris Dalam Perjanjian Kredit Yang Dijaminkan Dengan Fidusia Sehubungan dengan akta yang Dibuatnya”. Adapun permasalahannya adalah Bagaimana penyelesaian kredit macet dalam perjanjian kredit yang dijaminkan dengan fidusia pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.Sentra Kredit Kecil Padang? serta Bagaimana kewajiban notaris jika terjadi wanprestasi dari pihak debitur dalam perjanjian kredit yang dijaminkan dengan fidusia pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Padang. menggunakan metode penelitian hukum empiris, yaitu suatu cara untuk mendapatkan data dari wawancara serta observasi yang dilakukan di lapangan. Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa: pertama, melalui non litigasi dapat berupa rescheduling, reconditioning, restructuring, kombinasi dan penyitaan jaminan, sedangkan melalui litigasi dapat berupa mengajukan gugatan ke Pengadilanserta pelelangan, kedua, eksekusi sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat oleh notaris dengan saran pertama, harus lebih teliti dalam penilaian debitur, kedua, pada saat eksekusi objek jaminan fidusia, sesuai dengan peraturan dan kesepakatan antara debitur dengan pihak bank (kreditur) dalam melakukan perjanjian kredit yang dijaminkan dengan fidusia. Kata kunci: Tanggung Jawab, Notaris, Kredit, dan Fidusia
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | Mr Beni Adriyassin |
Date Deposited: | 13 Oct 2016 05:01 |
Last Modified: | 13 Oct 2016 05:01 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/17353 |
Actions (login required)
View Item |