USAHA KERAJINAN BORDIR DI NAGARI KOTO TUO KECAMATAN IV KOTO KABUPATEN AGAM TAHUN 2000-2009

ERITA, ERITA (2011) USAHA KERAJINAN BORDIR DI NAGARI KOTO TUO KECAMATAN IV KOTO KABUPATEN AGAM TAHUN 2000-2009. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text
038.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (382kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul: “Usaha Kerajinan Bordir di Nagari Koto Tuo Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam Tahun 2000-2009”. Penelitian ini mengkaji usaha bordir perempuan di Nagari Koto Tuo dalam membantu ekonomi keluarga melalui usaha kerajinan bordir. Kajian ini dapat dikategorikan ke dalam kajian sejarah sosialekonomi. Kerajinan bordir termasuk industri sentral dan mandiri. Pentingnya indusrti kecil dapat dilihat dari daya serapnya yang tinggi terhadap tenaga kerja. Penulisan ini menggunakan kaidah-kaidah dalam metode sejarah, Pertama, heuristik yaitu pengumpulan bukti-bukti, kedua, kritik yaitu menguji dan menilai bukti-bukti, ketiga, analisa yaitu memahami makna, keempat, historiografi yaitu penulisan sejarah. Sumber yang digunakan dalam penulisan ini berasal dari sumber primer berupa arsip dan wawancara melalui sejarah lisan, sumber sekunder yang digunakan berupa skripsi, buku dan laporan penelitian. Karena peranan perempuan dalam membantu ekonomi keluarga sangat menarik untuk dikaji di Koto Tuo dan tidak sedikir perempuan yang ikut bekerja dalam membantu ekonomi keluarga melalui usaha kerajinan bordir. Kerajinan bordir merupakan salah satu bentuk usaha ekonomi masyarakat nagari di Sumatera Barat, khususnya di Nagari Koto Tuo. Pada masa itu usaha kerajinan bordir dijadikan sebagai salah satu mata pencarian baru bagi masyarakat Koto Tuo. Kebanyakan kerajinan ini dikerjakan oleh perempuan. Hal ini terkait dengan budaya setempat dimana dalam waktu senggangnya diharuskan untuk belajar agar terampil dalam menyulam dan menjahit. Kerajinan bordir di Nagari Koto Tuo telah ada sejak tahun 1980-an, saat tahun 2000 Nagari Koto Tuo merupakan salah satu pusat dari kerajinan bordir dan terus mengalami peningkatan sampai tahun 2005, namun pada tahun 2008-2009 mengalami penurunan yang sangat drastis. Penurunan ini terjadi karena beberapa hal diantaranya; Pertama, daya tarik dari kerajinan bordir pada masa ini yang kurang digemari oleh masyarakat (konsumen). Kedua, menurunnya ekspor bordir. Penurunan ini disebabkan berkembangnya usaha bordir di Malaysia. Ketiga, komputerisasi motif bordir, dengan adanya pekembangan teknologi bordir telah memanfaatkan bantuan komputer dalam pembuatan pola. Pada tahun 2000 pembordir mulai menganti mesin bordir dari Mesin merek Jenome ( mesin bordir yang masih sederhana) dengan mesin yang lebih modern seperti mesin merek Juki, dengan pengantian mesin bordir menambah pendapatan si perajin. Batasan akhirnya pada tahun 2009, karena secara berangsur-angsur usaha kerajinan bordir yang ada di Koto Tuo mulai menurun dan pengrajin bordir mulai beralih pada kerajinan Kapalo Samek ( menyulam) sebagai mata pencaharian baru.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Depositing User: Ms Lyse Nofriadi
Date Deposited: 19 Feb 2016 08:23
Last Modified: 19 Feb 2016 08:23
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/1713

Actions (login required)

View Item View Item