STEVANO, ATRI JAMIL (2016) Klasifikasi Tanah Pada Daerah Rawan Bencana Erupsi Gunung Sinabung Kabupaten Karo Sumatera Utara. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
1. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (37kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
2. BAB I.pdf - Published Version Download (47kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
3. BAB V.pdf - Published Version Download (33kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA ATRI.pdf - Published Version Download (43kB) | Preview |
|
Text (skripsi full text)
Skripsi Full Text baru.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Letusan gunung Sinabung menghasilkan material-material vulkanik yang menutupi permukaan tanah. Salah satu material letusan gunung Sinabung adalah abu vulkanik. Timbunan dan pelapukan abu vulkanik akan mempengaruhi sifat, ciri serta klasifikasi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan tanah pada daerah rawan bencana gunung Sinabung berdasarkan sistem taksonomi tanah oleh USDA (2014) sampai tingkat famili dan disetarakan dengan sistem klasifikasi oleh WRB (2014) dan Klasifikasi Tanah Nasional sampai tingkat kedua. Profil tanah diamati berdasarkan 5 arah mata angin (Utara, Timur, Tenggara, Selatan, Barat) yang termasuk dalam radius rawan bencana 3-5 km dan 5-7 km. Sedangkan sampel tanah diambil dari setiap lapisan pada profil tanah untuk analisis tekstur, berat volume, total ruang pori, pH H2O dan pH KCl, C-organik, N-total, KTK, KB, P-tersedia, P-retensi, Alo, Feo, Sio dan indeks melanik di Laboratorium Kimia Balai Penelitian Tanah dan Laboratorium Jurusan Tanah Unand. Hasil pengamatan lapangan dan analisis laboratorium menunjukan bahwa tanah gunung Sinabung akan dipengaruhi oleh bertambahnya tumpukan bahan erupsi vulkanik. Dampak letusan gunung Sinabung setelah letusan tahun 2010 ternyata belum merubah klasifikasi tanah, disebabkan tumpukan abu vulkanis masih kurang dari 60 cm diatas permukaan tanah. Berdasarkan Sistem Taksonomi Tanah, profil Lau Kawar, Selandi Lama, Kutatonggal dan Sukandebi dapat diklasifikasikan sebagai Typic Hapludands, Medial, Amorfik, Isotermik. Profil Mardinding diklasifikasikan sebagai Typic Hapludands, Medial, Amorfik, Isohipertermik, sedangkan profil Jeraya diklasifikasikan sebagai Litik Hapludands, Medial, Amorfik, Isohipertermik. Kata kunci : gunung Sinabung, abu vulkanik, sistem taksnomi tanah
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography Q Science > QE Geology S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah |
Depositing User: | s1 ilmu tanah |
Date Deposited: | 15 Sep 2016 07:47 |
Last Modified: | 08 Nov 2016 07:58 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/16696 |
Actions (login required)
View Item |