Mutia, mutia (2016) PELAKSANAAN DISKRESI KEPOLISIAN OLEH PEJABAT KEPOLISIAN TERHADAP TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (Studi Kasus di POLRES Pasaman Barat). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (abstrak)
abstrak foto.pdf - Published Version Download (160kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
bab 1.pdf - Published Version Download (566kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
bab IV.pdf - Published Version Download (139kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (186kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full Text)
MUTIA1010111011.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Seiring perkembangan teknologi dan komunikasi, penyalahan dan penggunaan narkotika telah menjangkau seluruh kalangan masyarakat termasuk anak-anak sehingga menyebabkan ketergantungan. Terhadap maraknya penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh anak, Kapolri membuat diskresi terhadap pengguna narkotika yang masih dibawah umur, yang mana anak-anak pengguna narkotika harus diperlakukan sebagai korban yang harus dilindungi dengan cara menempatkannya di lembaga rehabilitasi. Yang menjadi permasalahan dari skripsi ini adalah bagaimana pelaksanaan diskresi Kepolisian oleh Pejabat Kepolisian terhadap tindak pidana penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh anak dan faktor-faktor yang menjadi pendorong dan penghambat penyidik dalam menggunakan wewenang diskresinya terhadap tindak pidana penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh anak. Diskresi kepolisian merupakan kebijakan yang diambil polisi sebagai jalan keluar yang ditempuh berdasarkan penilaiannya sendiri terhadap permasalahan yang belum diatur maupun yang sudah diatur dalam Undang-Undang. Selain dampak positif dari diskresi kepolisian, yakni terjaminnya perlindungan anak dari penyalahgunaan narkotika serta terhindarnya efek negatif pemenjaraan, diskresi Kepolisian juga berpeluang menimbulkan dampak negatif berupa penyimpangan prosedur dan tindakan korupsi oleh polisi. Untuk itu dalam proses pelaksanaan diskresi kepolisian perlu dilakukan pengendalian dan pengawasan untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan. Pelaksanaan diskresi terhadap anak penyalahguna narkotika hendaknya memenuhi syarat-syarat yakni, penyalahguna/ pengguna narkotika adalah anak yang masih di bawah umur, anak penyalahguna/ pengguna narkotika baru pertama kali tertangkap, dan harus dipastikan bahwa anak tersebut hanya sebagai pengguna. Pemahaman petugas polisi terhadap diskresi tersebut juga sangat diperlukan untuk menunjang optimalnya pelaksanaan diskresi terhadap tindak pidana penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh anak. Diskresi yang dilakukan terhadap anak penyalahgunaan narkotika merupakan bentuk perlindungan terhadap anak, merupakan perwujudan dari pengakuan hak asasi anak serta dapat mengurangi dampak negatif penyalahgunaan narkotika.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 15 Sep 2016 07:42 |
Last Modified: | 15 Sep 2016 07:42 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/16695 |
Actions (login required)
View Item |