KADAR HARA MAKRO PUPUK GEO-ORGANO DARI KOMPOSISI BEBERAPA JENIS BAHAN ORGANIK DENGAN ABU VULKANIK

Mira, Tineke Putri (2016) KADAR HARA MAKRO PUPUK GEO-ORGANO DARI KOMPOSISI BEBERAPA JENIS BAHAN ORGANIK DENGAN ABU VULKANIK. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (33kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (42kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (28kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (44kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
Tugas Akhir.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah organik berupa limbah kubis (LK), gulma tithonia (T), dan kirinyu (K) sebagai bahan baku pupuk yang dicampurkan dengan abu vulkanis (AV) serta pengaruhnya terhadap kandungan hara makro. Penelitian ini telah dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang dan dilanjutkan dengan analisis pupuk di Laboratorium Kimia Tanah Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang, Laboratorium Kimia Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang, dan Laboratorium Kimia Tanah di Balai Tanah Bogor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 12 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Komposisi bahan yang digunakan adalah sebagai berikut : A = LK 90 % + 10 % AV; B = LK 80 % + 20 % AV; C = LK 70 % + 30 % AV; D = LK 60 % + 40 % AV; E = T 90 % + 10 % AV; F= T 80 % + 20 % AV; G = T 70 % + 30 % AV; H = T 60 % + 40 % AV; I = K 90 % + 10 % AV; J = K 80 % + 20 % AV; K = K 70 % + 30 % AV; L = K 60 % + 40 % AV). Hasil pupuk Geo-organo (kompos) yang diperoleh diuji menurut standar mutu kompos yang di keluarkan DEPTAN, PT PUSRI dan SNI 19-7030-2004. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan hara dan total elemental oksida tertinggi terdapat pada pupuk Geo-organo dengan bahan dasar kirinyu dengan kandungan hara rata-rata N 2,27%; P 0,46%; K 1,9%; Ca 4,53%; Mg 0,6% dan S 0,22% dan berdasarkan Badan Standar Nasional (BNS) (2004) pupuk Geo-organo yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah dengan perlakuan LK 80 % + 20 % AV; LK 70 % + 30 % AV; LK 60 % + 40 % AV; T 60 % + 40 % AV, tapi secara umum pupuk Geo-organo telah memenuhi Standar Mutu Kualitas Kompos namun ada beberapa perlakuan seperti LK 90 % + 10 % AV; T 90 % + 10 % AV; T 80 % + 20 % AV; T 70 % + 30 % AV; K 90 % + 10 % AV; K 80 % + 20 % AV; K 70 % + 30 % AV; dan K 60 % + 40 % AV telah melebihi batas kandungan C dan belum mencukupi kandungan Mg yang harus dimiliki kompos. Dalam usaha peningkatan kualitas pupuk Geo-organo disarankan untuk menganalisis perbedaan lamanya masa inkubasi agar kandungan C dan Mg pada pupuk Geo-organo dapat mencukupi standar kualitas kompos serta dilakukan penambahan bahan lain yang mengandung banyak unsur hara, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan yaitu aplikasi pupuk Geo-organo ke lapaangan untuk melihat respon pertumbuhan tanaman tertentu. Kata Kunci : hara makro, pupuk Geo-organo(kompos),limbah organik, abu vulkanis

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: s1 agroekoteknologi pertanian
Date Deposited: 07 Sep 2016 02:00
Last Modified: 07 Sep 2016 02:00
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/16509

Actions (login required)

View Item View Item