PENGARUH DOSIS INOKULUM DAN LAMA FERMENTASI SISA BATANG RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) YANG TIDAK TERKONSUMSI DENGAN Phanerochaete chrysosporium TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK, DAN PROTEIN KASAR SECARA IN-VITRO

Eka, Utami (2016) PENGARUH DOSIS INOKULUM DAN LAMA FERMENTASI SISA BATANG RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) YANG TIDAK TERKONSUMSI DENGAN Phanerochaete chrysosporium TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK, DAN PROTEIN KASAR SECARA IN-VITRO. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
cover abstrak.pdf - Published Version

Download (67kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (133kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (121kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (216kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI LENGKAP)
SKRIPSI EKA UTAMI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemberian dosis inokulum dan lama fermentasi Phanerochaete chrysosporium yang paling baik untuk memfermentasi sisa batang rumput gajah (Pennisetum purpureum) terhadap Kecernaan Bahan kering (KCBK), Bahan Organik (KCBO), dan Protein Kasar (KCPK). Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial dengan faktor A adalah dosis inokulum yaitu dengan menggunakan 3 level A1 =7%, A2 = 9%, dan A3 = 11% dari jumlah subtrat dan faktor B adalah lama fermentasi yaitu B1 = 7 hari dan B2 = 9 hari dengan masing masing 3 kali ulangan. Untuk eksperimental secara in-vitro menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang dilakukan dengan cara dekomposit antara faktor A dan Faktor B dengan jumlah 6 perlakuan dengan 3 kali ulangan yaitu A1B1, A1B2, A2B1, A2B2, A3B1, A3B2. Peubah yang diamati adalah Kecernaan Bahan kering, Bahan Organik, dan Protein Kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan fermentasi memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap peningkatan kecernaan BK, berbeda nyata (P<0,05) terhadap peningkatan kecernaan BO, dan berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap kecernaan PK. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian dosis inokulum dan lama fermentasi terbaik adalah dosis inokulum 7 % dan lama fermentasi 7 hari terhadap kecernaan bahan kering (BK) yakni 35,79%, kecernaan bahan organik (BO) yakni 36,87 % dan kecernaan protein kasar (PK) yakni 53,75%. Kata Kunci : fermentasi, kecernaan, Phanerochaete chrysosporium, rumput gajah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 Fakultas Peternakan
Date Deposited: 09 Dec 2016 04:09
Last Modified: 09 Dec 2016 04:09
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/16482

Actions (login required)

View Item View Item