FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN PADANG GANTING KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2015

AULIA, YURMA (2015) FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN PADANG GANTING KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2015. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi)
201510291500th_skrips1_aulia yurma.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (986kB)

Abstract

Tujuan Kecamatan Padang Gantiang merupakan salah satu daerah yang endemis Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tanah Datar. Angka kesakitan DBD tergolong tinggi bahkan telah menimbulkan Kejadian Luar biasa (KLB). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Padang Gantiang Kabupaten Tanah Datar tahun 2015. Metode Penelitian ini menggunakan desain case control study. Populasi dalam penelitian ini adalah mencakup semua KK yang ada di wilayah Kecamatan Padang Ganting yang salah satu anggota keluarganya pernah di diagnosa DBD oleh dokter atau pemeriksaan laboratorium. Sampel dalam penelitian ini terdiri atas dua kelompok, yaitu kelompok kasus 45 sampel dan kelompok kontrol 45 sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik Chi Square dengan derajat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian DBD adalah pengetahuan (p=0,001; OR=4,4; 95%CI=1,8-10,7), tempat penampungan air di dalam rumah (p=0,01; OR=3,3; 95%CI=1,3-7,9) dan tempat penampungan air luar rumah (p=0,006; OR=3,6; 95%CI=1,5- 8,6). Kesimpulan Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian DBD adalah pengetahuan, tempat penampungan air di dalam rumah dan tempat penampungan air luar rumah. Diharapkan kepada petugas kesehatan agar lebih giat lagi melakukan penyuluhan mengenai upaya pencegahan DBD dan peningkatan pemeriksaan jentik secara rutin yang dilakukan oleh juru pemantau jentik, serta diharapkan kepada masyarakat membudayakan perilaku membersihkan tempat penampungan air (TPA) secara rutin minimal 1 minggu sekali, menutup tempat penampungan air dan mengubur barangbarang bekas. Daftar Pustaka : 39 (1998 – 2015) Kata Kunci : Faktor risiko, kejadian DBD, pengetahuan, tempat penampungan air

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Mr Roni Purnama
Date Deposited: 03 Sep 2016 09:49
Last Modified: 03 Sep 2016 09:49
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/16434

Actions (login required)

View Item View Item