EVALUASI DAN USULAN PERBAIKAN TATA LETAK LANTAI PRODUKSI BATIK INAAYA

PRASVIKA, KENCANA DEWI (2015) EVALUASI DAN USULAN PERBAIKAN TATA LETAK LANTAI PRODUKSI BATIK INAAYA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Tugas Akhir)
201601152002th_prasvika kencana dewi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (929kB)

Abstract

Dunia industri saat ini mengalami perkembangan yang pesat tidak hanya industri besar, namun perkembangan industri juga terlihat pada perkembangan industri kecil. Data yang didapat pada Badan Pusat Statistik Sumatera Barat tahun 2014 bahwa pada tahun 2011 terdapat 135 jumlah Industri Kecil Menangah di Sumatera Barat dan jumlah itu meningkat menjadi 145 pada tahun 2012. Batik Inaaya merupakan sebuah Industri Kecil Menengah yang mempoduksi batik. Jenis batik yang diproduksi oleh Batik Inaaya ini adalah batik cap dan batik tulis. Permasalahan yang ada pada Industri Kecil Menengah ini adalah terdapat banyak aliran material yang bolak balik (backtrack) di samping itu pengaturan departemen yang ada pada lantai produksi pembuatan batik tersebut belum tersusun sesuai dengan aliran proses produksi pembuatan batik, sehingga terdapat jarak antar departemen yang berjauhan. Pada layout saat sekarang ini jarak perpindahan terbesar terjadi dari departemen lorot menuju departemen sol yakni sebesar 4,3 m. Dengan adanya keadaan backtrack dan total jarak perpindahan yang berjauhan antara departemen yang seharusnya berdekatan sehingga membuat departemen-departemen tersebut dipindahkan letaknya dan dengan demikian lantai produksi pembuatan batik tersebut membutuhkan relayout .Berdasarkan pemaparan tersebut maka perlu dilakukan perbaikan terhadap lantai produksi Batik Inaaya. Perbaikan tata letak lantai produksi dilakuakan dengan menggunakan tiga alternatif, yaitu berdasarkan koefisien outflow dan inflow serta alternatif yang berasal dari metode Modified Spanning Tree. Tahapan yang dilakukan adalah melakukan analisis aliran material, menghitung ongkos material handling per meter, menghitung ongkos material handling antar departemen, menghitung koefisien outflow dan inflow, menentukan skala prioritas, membuat Activity Relationship Diagram (ARD), setelah itu membuat Area Allocating Diagram (AAD), dan setelah itu menghitung total jarak perpindahan berdasarkan alternatif yang ada. Alternatif yang terpilih adalah yang memiliki jarak perpindahan material paling minimum. Alternatif yang terpilih yaitu alternatif 1 yang berasal dari koefisien outflow dengan total jarak perpindahan adalah 40,55 m sedangkan jarak awal perpindahan adalah 63,99 m. Perubahan jarak perpindahan itu diikuti dengan ongkos material handling yang ikut mengalami penurunan ongkos material handling, ongkos material handling aktual adalah sebesar Rp 29.566,68 sedangkan ongkos material handling alternatif terpilih adalah sebesar 15.502,20. Dengan adanya pemindahan departemen-departemen pada lantai produksi Batik Inaaya menyebabkan berkurangnya aliran bolak-balik dan juga didapatkan aliran material yang lebih terencana. Kata Kunci : Jarak Perpindahan, Ongkos Material Handling, Perbaikan Tata Letak

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Industri
Depositing User: Mr Roni Purnama
Date Deposited: 03 Sep 2016 04:09
Last Modified: 03 Sep 2016 04:09
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/16407

Actions (login required)

View Item View Item