Perbandingan Karakteristik Distribusi Butiran Hujan yang Berasal dari Awan Laut dan Awan Darat di Kototabang

Nur, Faddillah (2016) Perbandingan Karakteristik Distribusi Butiran Hujan yang Berasal dari Awan Laut dan Awan Darat di Kototabang. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (127kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 (pendahuluan))
BAB 1.pdf - Published Version

Download (327kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB akhir (penutup/Kesimpulan))
BAB Akhir.pdf - Published Version

Download (231kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (382kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
Skripsi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Karakteristik distribusi ukuran butiran hujan atau raindrop size distribution (RDSD) dari hujan yang berasal dari awan laut dan awan darat di Kototabang, Sumatera Barat, telah dibandingkan. Asal hujan diamati menggunakan X-band Doppler radar (XDR) selama proyek Coupling Processes in the Equatorial Atmosphere (CPEA)-I (10 April 2004 - 9 Mei 2004). Data RDSD berasal dari pengamatan two-dimensional video disdrometer (2DVD). RDSD dimodelkan dengan distribusi gamma dan parameternya didapatkan menggunakan metode momen. Dari penelitian ini terlihat bahwa intensitas curah hujan yang tinggi lebih banyak pada hujan dari awan darat dibandingkan dengan yang dari awan laut. Selain itu, butiran hujan yang berukuran besar pada awan darat lebih banyak daripada awan laut. Banyaknya butiran hujan dengan ukuran yang besar ini berdampak kepada nilai radar reflectivity (Z) pada awan darat yang lebih besar dibandingkan dengan awan laut untuk intensitas curah hujan yang sama. Hal ini mengakibatkan persamaan Z-R antara awan darat dan awan laut berbeda dimana nilai koefisien A yang ada dalam persamaan Z-R untuk awan darat lebih besar dari awan laut. Dengan demikian, perbedaan karaktersitik RDSD antara awan darat dan laut sebaiknya dipertimbangkan dalam pengembangan radar meteorologi di kawasan tropis. Penggunaan Z-R tunggal (Z = 200R1.6) untuk mengkoversi data radar cuaca di Sumatera terutama Sumatera Barat tidak akan akurat terutama untuk hujan dari awan laut. Kata kunci: distribusi butiran hujan (RDSD), awan laut, awan darat, Kototabang

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Depositing User: s1 fisika fisika
Date Deposited: 06 Sep 2016 07:29
Last Modified: 06 Sep 2016 07:29
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/16383

Actions (login required)

View Item View Item