Muhammad, Ringga/MRF (2016) TINJAUAN KRIMINOLOGIS TENTANG FAKTOR PENYEBAB LARINYA NARAPIDANA DARI LEMBAGA PEMASYARAKTAN KLAS IIA BUKITTINGGI. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
abstrak.pdf - Published Version Download (112kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I (Pendahuluan))
Bab I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (324kB) | Preview |
|
|
Text (Bab IV (Penutup))
Bab IV (penutup).pdf - Published Version Download (134kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (123kB) | Preview |
|
Text
SKRIPSI Lengkap.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Penghukuman berkembang seiring perkembangan zaman dan pola pikir manusia, dari hukuman yang bertujuan hanya memisahkan pelaku kejahatan agar tidak melakukan kejahatan serupa, hingga saat ini bertujuan untuk memperbaiki kembali narapidana (rehabilitasi dan reformasi). Perbaikan narapidana dilaksanakan melalui program pembinaan oleh Lembaga Pemasyarakatan sebagai subsistem terakhir sistem peradilan pidana. Program pembinaan dijalankan dengan memperhatikan hak-hak dan kewajiban narapidana. Harusnya semakin berkembangnya konsep penghukuman membuat Lembaga pemasyarakatan menjadi tempat yang lebih baik bagi pelaku kejahatan. Namun kenyataanya masih ada narapidana yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Bukittinggi. Berdasarkan uraian tersebut penulis mengajukan permasalahan sebagai berikut: 1) Apa saja faktor penyebab larinya narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Bukittinggi ? 2) Bagaimana upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap tindakan pelarian narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Bukitinggi?. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa faktor penyebab larinya narapidana dari Lembaga Pemasyarakatak Klas IIA Bukittinggi ada dua, faktor Eksternal dan Internal.1) faktor eksternal diantaranya kondisi bangunan lapas, kekurangan SDM dan sarana, kelalaian petugas dan kelebihan kapasitas, 2) faktor internal yaitu kerinduan narapidana kepada keluarganya serta perselisihan dan kerusuhan. Sedangkan upaya yang dilakukan ada dua yaitu upaya preventif dan represif. 1) Upaya preventif seperti pemeriksaan pintu masuk, penjagaan, pengawalan, penggeledahan, inspeksi, kontrol, kegiatan intelejen, pengendalian peralatan, pengawasn komunikasi Pengendalian lingkungan, penguncian, penempatan dalam rangka pengamanan, investigasi dan reka ulang, tindakan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 2) Upaya represif yaitu penindakan, pemulihan, bantuan keamanan, pemberian sanksi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 01 Sep 2016 07:55 |
Last Modified: | 01 Sep 2016 07:55 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/16294 |
Actions (login required)
View Item |