PENGARUH SENAM AEROBIK TERHADAP TINGKAT KEBUGARAN DAN KADAR HIGH DENSITY LIPOPROTEIN KOLESTEROL

ELMUKHSINUR, ELMUKHSINUR (2013) PENGARUH SENAM AEROBIK TERHADAP TINGKAT KEBUGARAN DAN KADAR HIGH DENSITY LIPOPROTEIN KOLESTEROL. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (TESIS)
CRV0492.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Inaktifitas atau gaya hidup sedentary merupakan penyebab kematian akibat penyakit jantung koroner. Mayoritas remaja malas untuk bergerak dan berolahraga. Berdasarkan hasil survey awal tes kebugaran dengan tes lari 2,4 Km, mayoritas mahasiswi mempunyai tingkat kebugaran kurang. Olahraga aerobik seperti senam aerobik diperlukan untuk mencapai kebugaran dan peningkatan kadar High Density Lipoprotein kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh senam aerobik terhadap tingkat kebugaran dan kadar High Density Lipoprotein. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Jumlah sampel sebanyak 44 orang (22 pasang). Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan (yang melakukan senam aerobik dan aktifitas sehari-hari) dan kelompok kontrol (hanya melakukan aktifitas sehari-hari tanpa senam aerobik). Senam dilakukan selama 6 minggu, dengan frekuensi 3 kali seminggu, tiap senam aerobik berdurasi 60 menit. Kebugaran di test menggunakan Bleep test dengan hasil ukur nilai VO2 Max dan HDL kolesterol diperiksa dengan tekhnik Homogeneous Enzymatic Colorymetric Assay. Data dianalisis dengan uji t- test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai VO2 Max pada kelompok perlakuan sebelum dan sesudah senam aerobik, meningkat dari 24,45 ml/Kg/menit menjadi 58,57 ml/Kg/menit dengan beda rata-rata 34,13 ml/Kg/menit , nilai p 0,000 (<0,05) . Kelompok kontrol meningkat dari 23,33 ml/Kg/menit menjadi 56,74 ml/Kg/menit dengan dengan beda rata-rata 33,41 ml/Kg/menit, p 0,000 (<0,05). Antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol tidak terdapat rata-rata selisih peningkatan VO2 Max yang bermakna (p 0,781). Rata-rata kadar HDL kolesterol pada kelompok perlakuan sebelum dan sesudah senam aerobik meningkat dari 51,27 mg/dl menjadi 57,68 mg/dl dengan beda rata-rata 6,41mg/dl, nilai p 0,000. Pada kelompok kontrol, HDL kolesterol meningkat dari 60,18 mg/dl menjadi 61,41 dengan beda rata-rata 1,23 mg/dl, nilai p 0,473 (>0,05). Antara kelompok perlakuan dan kontrol terdapat rata-rata selisih peningkatan HDL kolesterol yang bermakna dengan nilai p 0,012 (<0,05) Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan, senam aerobik berpengaruh terhadap meningkatkan VO2 Max (kebugaran), walaupun rata-rata selisih peningkatan VO2 max tersebut tidak berbeda secara bermakna antara kelompok yang melakukan senam aerobik dengan kelompok yang hanya melakukan aktifitas sehari-hari saja. Senam aerobik berpengaruh terhadap peningkatan kadar High Density Lipoprotein. Diperlukan penelitian lanjutan tentang pengaruh senam aerobik dengan mempertimbangkan kalori yang masuk dan keluar. Kata Kunci : Kebugaran, High Density Lipoprotein, Senam aerobik

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 31 Aug 2016 10:27
Last Modified: 17 Oct 2021 04:34
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/16292

Actions (login required)

View Item View Item