HUBUNGAN BERAT BAYI LAHIR DENGAN KELANGSUNGAN HIDUP BAYI DI INDONESIA (ANALISIS LANJUT DATA SDKI 2012)

Firnando Azia, Pratama (2015) HUBUNGAN BERAT BAYI LAHIR DENGAN KELANGSUNGAN HIDUP BAYI DI INDONESIA (ANALISIS LANJUT DATA SDKI 2012). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Universitas Andalas)
201510300028th_skripsi firnando azia pratama.compressed.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tujuan Proporsi Berat bayi lahir rendah di Indonesia lebih tinggi dari rata-rata dunia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan berat bayi lahir dengan kelangsungan hidup bayi di Indonesia. Metode Penelitian ini merupakan penelitian obsevasional analitik dengan desain Cohort retrospektif. Dilakukan dengan menganalisis data sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012, sejak Februari hingga Agustus 2015. Sampel dari penelitian ini adalah anak kelahiran terakhir di Indonesia yang berjumlah 12.282 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Total sampling. Pengolahan data menggunakan analisis univariat, bivariat (Log-Rank)dan multivariat (Cox Propotional Hazard). Hasil Kelangsungan hidup bayi di Indonesia menurun di bulan pertama. Hasil uji statistik menunjukan berat bayi lahir (log rank=0,00001), tingkat pendidikan ibu (log rank=0,0078), status kerja ibu (log rank=0,0009), usia ibu (log rank=0,0004), urutan kelahiran (log rank=0,0001) dan jumlah kunjungan ANC (log rank=0,0086). Uji Propotional Hazard (PH) dengan metode GOF menunjukan tidak ada variabel yang signifikan (P(PH)>0,05). Terjadi perubahan Hazard Ratio (HR) berat bayi lahir setelah dikontrol oleh variabel urutan kelahiran (ΔHR <1.500 g=. 19,08%). Hasil analisis multivariat menunjukan HR bayi yang lahir <1.500 g=20,23 (.HR=20,23, 95%CI=8,14-50,31), 1.500-2.499 g=2,88 (HR=2,88, 95%CI=1,62-5,1) dan >4.000 g=1,46 (HR=1,46, 95%CI=0,63-3,38). Kesimpulan Berat bayi lahir, tingkat pendidikan ibu, status kerja ibu, usia ibu, urutan kelahiran, dan jumlah kunjungan ANC merupakan variabel yang berhubungan dengan kelangsungan hidup bayi. Semua variabel memenuhi asumsi PH.Kelompok yang lahir dengan berat <1.500 g 20,23 kali berisiko terganggu kelangsungan hidupnya setelah dikontrol oleh variabel urutan kelahiran sebagai konfounding. Disarankan kepada pelaksana program untuk dapat meningkatkan penyuluhan terkait upayaupaya yang dapat mengurangi kemungkinan berat bayi lahir rendah. Daftar Pustaka : 77 (1984-2015) Kata Kunci : Kelangsungan hidup bayi, Berat bayi lahir, Urutan Kelahiran

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Mr Iswadi S Nupin
Date Deposited: 29 Aug 2016 08:52
Last Modified: 29 Aug 2016 08:52
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/16087

Actions (login required)

View Item View Item