ANALISA USAHATANI JAGUNG PIPIL PADA PETANI YANG BEKERJASAMA DAN TIDAK DENGAN PEDAGANG PENGUMPUL DI NAGARI SUNGAI BULUH KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Ridha, Yatni (2015) ANALISA USAHATANI JAGUNG PIPIL PADA PETANI YANG BEKERJASAMA DAN TIDAK DENGAN PEDAGANG PENGUMPUL DI NAGARI SUNGAI BULUH KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Universitas Andalas)
201510281414th_skripsi ridha yatni 1110222017.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Salah satu tanaman pangan yang potensial dikembangkan secara komersil adalah jagung, namun hambatan lemahnya permodalan mengharuskan petani meminjam modal kepada pedagang pengumpul. Sehingga biaya-biaya dikeluarkan dari penyediaan saprodi hingga pemipilan mempengaruhi pendapatan dan keuntungan usahataninya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan budidaya usahatani jagung pipil sistem tanam jajar legowo, mendeskripsikan hubungan kerjasama petani dengan pedagang pengumpul, menganalisis perbandingan pendapatan dan keuntungan usahatani jagung yang bekerjasama dan tidak dengan pedagang pengumpul. Metode yang digunakan adalah metode survey. Populasi petani dalam penelitian ini adalah petani yang melakukan usahatani jagung pipil dengan sistem tanam jajar legowo yang bekerjasama dan tidak dengan pedagang pengumpul, panen pada bulan april-maret 2015. Dalam pengambilan responden, metode yang digunakan adalah purposive. Analisis data yang digunakan untuk tujuan pertama dan kedua adalah analisis deskripsitif kualitatif sedangkan untuk tujuan ketiga adalah analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan budidaya yang dilakukan oleh responden belum sesuai dengan anjuran literatur pada kegiatan penanaman dan pemupukan. Bentuk kerjasama yang terjadi antara petani dan pedagang pengumpul adanya aktivitas yang saling mendukung untuk mencapai tujuan selama 4 bulan. Pendapatan dan keuntungan petani yang tidak bekerjasama lebih besar daripada yang bekerjasama. Pendapatan petani yang bekerjasama Rp14.461.248,95/ Ha sedangkan pendapatan petani yang tidak bekerjasama Rp16.422.442,82/Ha dengan selisih sebesar Rp1.961.193,86/Ha. Keuntungan petani petani yang bekerjasama Rp 8.812.202,99. Sedangkan petani yang tidak bekerjasama Rp10.893.384,03/Ha dengan selisih sebesar Rp2.081.181,04. Disarankan agar petani memperhatikan teknis budidaya sesuai dengan anjuran literatur, memperkuat kelompok tani untuk mengatasi masalah modal dan pentingnya peran pemerintah seperti adanya lembaga Keuangan Mikro Agribisnis. Kata Kunci : usahatani, kerjasama, pendapatan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Mr Iswadi S Nupin
Date Deposited: 29 Aug 2016 08:27
Last Modified: 29 Aug 2016 08:27
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/16080

Actions (login required)

View Item View Item