HUBUNGAN BOBOT BADAN DENGAN BEBERAPA SIFAT KUANTITATIF PADA AYAM KAMPUNG DI KECAMATAN DUO KOTO KABUPATEN PASAMAN

Dedi Wahyuni, Pratama (2015) HUBUNGAN BOBOT BADAN DENGAN BEBERAPA SIFAT KUANTITATIF PADA AYAM KAMPUNG DI KECAMATAN DUO KOTO KABUPATEN PASAMAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Universitas Andalas)
201510281244th_skripsi dedi wahyuni pratama.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data hubungan bobot badan dengan beberapa sifat kuantitatif pada ayam Kampung di Kecamatan Duo Koto Kabupaten Pasaman. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21 April s/d 22 Mei 2015 di peternak ayam Kampung rakyat di Kecamatan Duo Koto. Untuk menentukan hubungan bobot badan dengan beberapa sifat kuantitatif pada ayam Kampung digunakan sampel sebanyak 260 ekor dengan jumlah jantan sebanyak 60 ekor dan 200 ekor betina yang sudah dewasa kelamin. Parameter yang diamati adalah bobot badan, panjang padan, lingkar dada, lebar dada, panjang femur, panjang tibia, panjang tarsometatarsus/shank, panjang jari ketiga dan tinggi jengger. Pengolahan data untuk menghitung hubungan bobot badan dengan beberapa sifat kuantitatif dengan rumus korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang positif, antara bobot badan dengan beberapa ukuran tubuh pada ayam Kampung. Korelasi bobot badan dengan panjang badan sebesar 0,92 pada ayam jantan dan 0,89 pada betina, lingkar dada 0,87 pada ayam jantan dan 0,93 pada betina, lebar dada 0,86 pada ayam jantan dan 0,89 pada betina, panjang femur 0,83 pada ayam jantan dan 0,78 pada betina, panjang tibia 0,89 pada ayam jantan dan 0,94 pada betina, tarsometatarsus 0,51 pada ayam jantan dan 0,72 pada betina, panjang jari ketiga 0,74 pada ayam jantan dan 0,45 pada betina, tinggi jengger 0,71 pada ayam jantan dan 0,25 pada betina. Hubungan yang paling tinggi antara bobot badan dengan sifat kuantitatif pada ayam jantan yaitu bobot badan dengan panjang badan dan yang terendah hubungan antara bobot badan dengan panjang tarsometatarsus. Sedangkan pada betina hubungan tertinggi adalah hubungan antara bobot badan dengan panjang tibia dan yang terendah hubungan antara bobot badan dengan tinggi jengger, hal ini dapat dijadikan sebagai dasar program seleksi bobot badan. Kata kunci : Korelasi, bobot badan, sifat kuantitatif, ayam Kampung.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: Mr Iswadi S Nupin
Date Deposited: 29 Aug 2016 08:06
Last Modified: 29 Aug 2016 08:06
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/16075

Actions (login required)

View Item View Item