DATABASE ANTROPOMETRI PETANI HORTIKULTURA SUMATERA BARAT DAN PENGAPLIKASIANNYA PADA PERANCANGAN CANGKUL

KHAIRUNNISA, DYANDRA MAWARI (2015) DATABASE ANTROPOMETRI PETANI HORTIKULTURA SUMATERA BARAT DAN PENGAPLIKASIANNYA PADA PERANCANGAN CANGKUL. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (Tugas Akhir) 201601121403th_tugas akhir.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Indonesia adalah negara berkembang dengan mayoritas populasi penduduk bergantung pada sektor pertanian. Konstribusi sektor pertanian di Indonesia pada tahun 2013 menduduki posisi teratas yaitu mencapai 39,34% dibandingkan sektor lainnya. Salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan alam dan lahan pertanian yang terbuka luas adalah Provinsi Sumatera Barat. Konstribusi sektor pertanian tidak terlepas dari peran petani sebagai pelaku utama sektor tersebut. Namun hal ini belum diikuti dengan kesejahteraan para petani di Indonesia pada umumnya dan di Sumatera Barat khususnya. Rendahnya pendapatan petani disebabkan produktifitas petani yang rendah. Produktifitas petani dipengaruhi oleh minimnya perkembangan teknologi yang dapat menunjang proses pengolahan hasil pertanian. Alat pertanian yang ada di Sumatera Barat kebanyakan masih menggunakan alat-alat dari daerah lain seperti dari Pulau Jawa dan masih banyak alat yang diproduksi sendiri. Petani di Sumatera Barat harus menyesuaikan cara penggunaan alat sesuai standar dari produsen, sehingga menimbulkan efek cidera dan megakibatkan menurunnya produktifitas petani. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu studi untuk mengumpulkan data antropometri petani di Sumatera Barat yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam merancang peralatan pertanian yang ergonomis. Data yang dibutuhkan untuk dikumpulkan adalah data antropometri petani hortikultura di dataran tinggi Sumatera Barat serta keluhan petani terhadap alsintan yang mereka gunakan. Alsintan yang paling banyak keluhan dan yang paling banyak dimiliki oleh petani adalah cangkul. Setelah dilakukan pengumpulan data, pengolahan data, dan perancangan cangkul ergonomis lalu dilakukan pemberian rekomendasi ukuran optimal untuk cangkul yang digunakan. Hasil rekomendasi yang diberikan untuk dimensi cangkul yang dirancang berdasarkan pendekatan ergonomi adalah panjang cangkul yaitu sebesar 79 cm, lebar pisau cangkul yaitu sebesar 27 cm, tebal pisau cangkul yaitu sebesar 0,2 cm, panjang pisau cangkul yaitu sebesar 18 cm, diameter genggaman tangkai cangkul yaitu sebesar 4,0 cm, lebar pegangan atas dan karet pada tangkai cangkul yaitu sebesar 11 cm, dan sudut antara pisau cangkul dan tangkai cangkul menggunakan sudut yang terbesar dari ketetapan yang ada yaitu sebesar 60º.

Actions (login required)

View Item