PERTUMBUHAN DAN HASIL SORGUM (Sorghum bicolor L.) PADA BERBAGAI JARAK TANAM SORGUM DAN WAKTU TANAM KEDELAI (Glycine max L. Merill) PADA SISTEM TUMPANGSARI

SHINTA, RAMADHANI (2016) PERTUMBUHAN DAN HASIL SORGUM (Sorghum bicolor L.) PADA BERBAGAI JARAK TANAM SORGUM DAN WAKTU TANAM KEDELAI (Glycine max L. Merill) PADA SISTEM TUMPANGSARI. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (84kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (183kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (169kB) | Preview
[img] Text (TESIS FULL TEXT)
Tesis Shinta Ramadhani Final.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan di Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur dimulai dari bulan Juli sampai November 2015. Penelitian bertujuan untuk (1) memperoleh interaksi yang terbaik antara jarak tanam sorgum dan waktu tanam kedelai (2) memperoleh jarak tanam sorgum yang tepat dalam sistem tumpangsari sorgum/kedelai (3) memperoleh waktu tanam kedelai yang tepat dalam sistem tumpangsari sorgum/kedelai (4) memperoleh informasi apakah sistem tumpangsari sorgum/kedelai lebih menguntungkan dibandingkan dengan sistem monokultur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 3 x 3 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah jarak tanam sorgum (J) dengan 3 taraf yaitu : J1 = 60 cm x 25 cm, J2 = 80 cm x 25 cm, dan J3 = 100 cm x 25 cm. Faktor kedua adalah waktu tanam kedelai (W) dengan 3 taraf yaitu : W1 = waktu tanam 1 minggu sebelum tanam sorgum, W2 = waktu tanam bersamaan dengan tanam sorgum, dan W3 = waktu tanam 1 minggu setelah tanam sorgum. Sistem tumpangsari pada penelitian ini bentuk tumpangsari baris (row intercropping) dengan menyisip tanaman kedelai diantara baris tanaman sorgum. Jarak tanam sorgum yang optimal pada tumpangsari sorgum/kedelai adalah 80 cm x 25 cm dengan waktu tanam kedelai 1 minggu sebelum tanam sorgum. Dari aspek tumpangsari perlakuan berbagai jarak tanam sorgum dan waktu tanam kedelai menunjukkan hal-hal sebagai berikut : (a) Nilai rata-rata LER sebesar 2.401 dan ATER sebesar 1.198 pada sistem tumpangsari sorgum/kedelai >1, menunjukkan bahwa tanaman sorgum dan kedelai lebih menguntungkan jika ditanam secara tumpangsari dibanding dengan monokultur pada luas lahan yang sama, (b) Nilai nisbah kompetisi sorgum (1.050 – 2.024) lebih besar dari nisbah kompetisi kedelai (0.465 – 1.277) menunjukkan tanaman sorgum mampu berkompetisi dibanding tanaman kedelai. Kata kunci : sorgum, kedelai, jarak tanam, waktu tanam, tumpang sari.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 agronomi agronomi
Date Deposited: 29 Aug 2016 06:37
Last Modified: 29 Aug 2016 06:37
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/15983

Actions (login required)

View Item View Item