PERUBAHAN KOSAKATA BAHASA MELAYU ISOLEK SAROLANGUN JAMBI

SHINTA, HADIA PUTRI (2014) PERUBAHAN KOSAKATA BAHASA MELAYU ISOLEK SAROLANGUN JAMBI. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan.

[img] Text
201502241746th_skripsi shinta hadia putri.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (952kB)

Abstract

Bahasa Melayu isolek Sarolangun Jambi selanjutnya disingkat BMSJ mengalami perubahan. Perubahan itu sebagian terjadi pada pengguna bahasa penutur usia tua dan muda. Tujuan penelitian ini, yaitu 1) memaparkan bentuk-bentuk kosakata BMSJ pada penutur usia 50─60 tahun dan penutur usia 10─20 tahun; 2) menjelaskan perubahan kosakata BMSJ dari penutur usia 50─60 tahun kepada penutur usia 10─20 tahun; 3) memaparkan faktor penyebab terjadinya perubahan bahasa BMSJ pada penutur usia 50— 60 tahun dan penutur usia 10—20 tahun. Dalam proses penyediaan data, digunakan metode simak dan metode cakap. Metode simak dilakukan dengan teknik dasar sadap dan teknik lanjutan yang terdiri atas teknik simak libat cakap (SLC), teknik simak bebas libat cakap (SBLC), teknik rekam, dan teknik cakap. Selanjutnya, metode cakap. Metode cakap dilakukan dengan teknik dasar pancing dan teknik lanjutan teknik cakap semuka, teknik rekam, dan teknik catat. Pada tahap analisis data, digunakan metode padan referensial dan translasional dengan teknik dasar teknik pilah unsur penentu (PUP), sedangkan teknik lanjutan yang digunakan adalah teknik hubung banding membedakan (HBB) dan teknik hubung banding menyamakan (HBS). Metode yang digunakan untuk penyajian hasil analisis data adalah metode penyajian informal dan formal. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh 1) bentuk kosakata BMSJ ada empat macam, yaitu bentuk kosakata dasar berjumlah 221 kosakata, bentuk kosakata berimbuhan berjumlah 9 kosakata, bentuk kosakata berulang berjumlah 3 kosakata, dan bentuk kosakata kompositum (kata majemuk) berjumlah 17 kosakata; 2) perubahan kosakata BMSJ juga ada empat macam, yaitu hilangnya kosakata tertentu dan munculnya kosakata baru berjumlah 42 kosakata, bertahannya kosakata, tetapi tidak dipakai oleh penutur muda berjumlah 82 kosakata, kosakata yang tidak mengalami perubahan berjumlah 117 kosakata, dan kosakata yang muncul baru, tetapi tidak diketahui oleh penutur tua berjumlah 7 kosakata; dan 3) terjadinya perubahan kosakata tersebut disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Kata Kunci: Perubahan, Kosakata, Hilang, Bertahan, Muncul

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: P Language and Literature > PK Indo-Iranian
P Language and Literature > PN Literature (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia
Depositing User: Mr Muqtadirurrijal Muqta
Date Deposited: 18 Feb 2016 07:03
Last Modified: 18 Feb 2016 07:03
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/1596

Actions (login required)

View Item View Item