ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN PEMELIHARAAN BROILER DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

SRI, NOFIANTI (2015) ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN PEMELIHARAAN BROILER DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Tesis Full Teks)
201511201023th_tesis an. sri nofianti 191115.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Berbagai upaya untuk mendorong pengembangan agribisnis peternakan, khususnya pada peternakan broiler telah dilakukan oleh pemerintah salah satunya adalah melalui program kemitraan. Kemitraan dipandang sebagai solusi agar tidak terjadinya ketimpangan antara sektor tradisional (peternakan rakyat) dengan usaha besar (industri) dengan melibatkan peranan koperasi dan swasta untuk pembinaan dan pengembangan dengan memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan sehingga tercapai sasaran strategis pembanguan pertanian seperti peningkatan pendapatan dan produktivitas peternak, nilai tambah, pemberdayaan peternak kecil dan pembangunan pertanian yang berorientasi agribinis, pemerataan dan stabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pola kemitraan peternak broiler yang terjadi dan mengetahui pendapatan peternak pada pola kemitraan yang berbeda dalam pemeliharaan broiler di Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Lima Puluh Kota pada bulan September sampai November 2014, menggunakan metode survey. Analisa data dilakukan dengan secara statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemitraan yang dijalankan di kabupaten ini dapat dibedakan dengan dua pola yaitu pola PIR dan pola non-PIR. Terdapat perbedaan profil peternak dan perusahaan yang melaksanakan program kemitraan pola PIR dengan non- PIR. Dilihat dari pelaksanaan kewajiban dan hak yang harus dipenuhi masing-masing pihak (perusahaan dan peternak) dalam menjalankan kemitraan di Kabupaten Lima Puluh Kota baik pola PIR ataupun non-PIR telah berjalan dengan kategori sesuai dengan kesepakatan yang dibuat. Namun bila dilihat dari pelaksanaan kewajiban dan hak masing-masing pelaku sebagaimana diatur dalam PP 44 tahun 1997 belum dijalankan dengan baik. Peran masing-masing pelaku kemitraan PIR maupun non PIR baru dijalankan dengan kategori rendah sampai sedang. Hal ini disebabkan oleh kesepakatan kerjasama yang dibuat antara pelaku kemitraan belum sepenuhnya memuat aturan yang ada dalam peraturan pemerintah tentang kemitraan. Pendapatan per kilogram hasil dalam satu periode usaha yang diperoleh oleh peternak program kemitraan pola PIR lebih besar dari pada yang diperoleh oleh kemitraan non-PIR. Hal ini disebabkan oleh faktor skala produksi, harga sarana produksi dan harga jual hasil panen serta insentif yang diterima oleh peternak program kemitraan pola PIR. Sedangkan pendapatan per kilogram hasil per bulan yang diperoleh peternak kemitraan pola non-PIR lebih besar dari pada pola PIR. Kondisi ini disebabkan oleh perbedaan harga jual dan lama pemeliharaan dalam satu periode atau umur panen.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: Ms Dian Budiarti
Date Deposited: 28 Aug 2016 03:31
Last Modified: 28 Aug 2016 03:31
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/15958

Actions (login required)

View Item View Item