HUBUNGAN IKLIM DENGAN KEJADIAN CAMPAK DI KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2010-2014

ENDRIKO, FARMI (2015) HUBUNGAN IKLIM DENGAN KEJADIAN CAMPAK DI KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2010-2014. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Teks) 201511040950th_skripsi riko.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Tujuan Campak merupakan penyakit menular yang 90% penderitanya adalah anak-anak. Tahun 2013 terdapat 70 kasus Campak di Kabupaten Pesisir Selatan dan telah terjadi 2 kali KLB. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan iklim dengan kejadian campak setiap bulan tahun 2010-2014. Metode Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kasus Campak per bulan yang tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2010-2014. Data Campak berasal dari Dinas Kesehatan Propinsi Sumbar sedangkan data iklim dari Badan Meteorologi, Klimitologi dan Geofisika Teluk Bayur. Pengolahan data menggunakan analisis korelasi dan regresi. Hasil Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kasus campak di Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2010-2014 adalah 3,2 kasus, rata-rata suhu 27,790C, rata-rata kelembaban 73,62% rata-rata curah hujan 168,59 mm, rata-rata kecepatan angin 2,95 Knot. Hasil analisis Korelasi kasus campak dengan unsur iklim yaitu suhu r = 0,4 (p =0,764 ), kelembaban udara r = -0,049 (p = 0,711), curah hujan r = -0,049 (p = 0,465), kecepatan angin r = -0,098 ( p = 0,455 ) Kesimpulan Tidak terdapat hubungan antara variabel suhu, kelembaban, curah hujan,dan kecepatan angin dengan kejadian Campak. Disarankan kepada Dinas Kesehatan adalah untuk melakukan pengendalian Campak yang intensif pada saat kasus cenderung meningkat

Actions (login required)

View Item