ANALISIS WACANA KRITIS ARTIKEL “[国民主権」と対立する歌詞”DALAM SURAT KABAR MAINICHI SHINBUN 28 JUNI 1999 EDISI PAGI KARYA KATO NORIHIRO

LUHUR, HAMBA DEWI (2015) ANALISIS WACANA KRITIS ARTIKEL “[国民主権」と対立する歌詞”DALAM SURAT KABAR MAINICHI SHINBUN 28 JUNI 1999 EDISI PAGI KARYA KATO NORIHIRO. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Teks) 201511020949nd_skripsi sah luhur lengkap2.compressed.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Analisis wacana kritis merupakan salah satu bidang ilmu linguistik yang menganalisis suatu ucapan atau tulisan sesuai dengan konteks dimana mereka digunakan. Salah satu teori yang digunakan dalam analisis wacana kritis adalah analisis wacana kritis yang disampaikan oleh Norman Fairclough yang terdiri atas analisis teks, analisis intertekstualitas dan analisis socioculture practice. Namun dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan dua analisis yaitu analisis teks dan analisis intertekstualitas. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah analisis wacana kritis terhadap artikel “[国民主権」と対立する歌詞” dalam surat kabar mainichi shinbun, artikel mengenai penolakan terhadapan lirik lagu kimigayo. Melalui analisis wacana kritis Fairclough artikel akan dianalisis lebih lanjut untuk mengungkap apa yang sebenarnya terdapat dibalik artikel tersebut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode sosiolinguistik dengan konsep dasar kajian korelasi. Pada tahap pengumpulan data peneliti mengumpulkan data yang terdapat dalam artikel “[国民主権」と対立する歌詞”. Pada tahap analisis data penulis menggunakan teori analisis wacana kritis Norman Fairclough dan pada penyajian hasil analisis data peneliti menggunakan metode formal dan informal. Berdasarkan penelitian terhadap artikel “[国民主権」と対立する歌詞” , ditemukan analisis teksnya adalah Kato Norihiro (penulis artikel) memberikan informasi yang tidak seimbang dan bersifat mempengaruhi pembaca karena penulis banyak menggunakan kalimat yang hanya menampilkan opini pribadi tanpa memasukkan kalimat penguat dari narasumber lainnya. Penulis juga menampilkan dirinya sebagai seluruh masyarakat Jepang yang beropini untuk mengganti lirik lagu tanpa adanya bukti pendukung. Pada analisis intertekstualitas ditemukan bahwa penulis hanya menonjolkan pendapat pribadi dan tidak memberikan ruang untuk pihak lain berkomentar atas opini yang diberikannya. Sehingga artikel yang diberikan tidak seimbang dan hanya berpihak pada satu pihak saja.

Actions (login required)

View Item