DITO, SOUVANIR (2015) Pengaruh Pengkondisian Temperatur Digester Terhadap Produksi Biogas dari Campuran Jerami dan Limbah Cair Tahu. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan.
Text
201503270937th_dito souvanir.compressed.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Biogas merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang dapat menjawab kebutuhan energi alternatif. Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan – bahan organik oleh mikroorganisme dalam keadaan anaerob. Pembuatan biogas dapat menjadi solusi untuk mengatasi pencemaran lingkungan akibat limbah organik yang tidak diolah secara baik. Dengan manfaat biogas yang begitu besar dalam memenuhi kebutuhan energi alternatif dan mengatasi pencemaran lingkungan maka dilakukan penelitian pembuatan biogas dengan memanfaatkan limbah organik tersebut Limbah organik yang dipilih pada penelitian ini yaitu jerami dan limbah cair tahu. Jerami yang digunakan berasal dari sisa hasil pertanian padi , sedangkan limbah cair tahu berasal dari pabrik pengolahan tahu yang ada di kota Padang. Untuk jerami dilakukan proses pencacahan atau penghalusan terlebih dahulu agar jerami lebih cepat didekomposisi. Dalam penelitian ini dilakukan variasi temperatur digester yaitu pada kondisi termofilik 50°C,mesofilik 35°C,dan kondisi penyesuaian dengan linkungan sekitar (tanpa pemanasan). Untuk temperatur pengkondisian digester pada termofilik dan mesofilik, digunakan heater sebagai alat pemanaas substrat. Dimana campuran antara jerami dan limbah cair tahu tersebut dipanaskan dengan heater yang telah dirangkai dengan thermostat yang berfungsi sebagai alat yang mengkontrol temperatur supaya stabil. Produksi Biogas paling banyak yaitu pada digester termofilik 50°C sebesar 4,973 liter, sedangkan pada digester mesofilik 35°C dan tanpa pemanasan masing – masing menghasilkan biogas sebanyak 4,163 liter dan 2,479 liter. Pada pengujian komposisi biogas digester 50°C , gas metana yang dihasilkan pada digester ini juga paling banyak dibandingkan pada digester 35°C dan tanpa pemanasan. Komposisi biogas pada digester 50°C yaitu 26,29% CH4, 70,10% CO2, kemudian pada digester 35°C memiliki komposisi biogas 21,33% CH4, 75,76% CO2, sedakgkan pada digester tanpa pemanasan komposisi biogas 12% CH4, 85% CO2. Kata kunci: biogas, jerami, limbah cair tahu, temperatur
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Mesin |
Depositing User: | Mr Muqtadirurrijal Muqta |
Date Deposited: | 17 Feb 2016 04:52 |
Last Modified: | 17 Feb 2016 04:52 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/1584 |
Actions (login required)
View Item |