PEMISAHAN ZAT WARNA METHYLENE BLUE MENGGUNAKAN NANOSILIKA FIBER KOMPOSIT MEMBRAN YANG DISINTESIS DENGAN METODA ELECTROSPINNING

SUKMAWITA, SUKMAWITA (2013) PEMISAHAN ZAT WARNA METHYLENE BLUE MENGGUNAKAN NANOSILIKA FIBER KOMPOSIT MEMBRAN YANG DISINTESIS DENGAN METODA ELECTROSPINNING. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (Tesis)
CRV0411.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Banyaknya industri seperti tekstil, tinta, cat, dan lain-lain merupakan sumber penghasil zat warna, salah satunya senyawa methylene blue. Telah banyak metoda yang digunakan untuk meminimalisir bahkan menghilangkan zat warna tersebut. Kehadiran nanoteknologi merupakan suatu daya tarik yang luar biasa pada saat ini, salah satunya nanofiber. Nanofiber merupakan suatu bahan alternatif yang memiliki potensi untuk digunakan sebagai media filtrasi. Sintesis nanofiber dari polimer polisulfon 1700 dengan metoda electrospinning telah dilakukan. Nanofiber polimer polisulfon 1700 disintesis dengan melarutkan polimer pada pelarut dimetilasetamida (DMAc). Diperoleh kondisi optimum dalam mensintesis nanofiber polimer polisulfon 1700 pada konsentrasi polimer 25%, tegangan 24 kv, dan laju alir optimum 0,05 mL/menit, dengan ukuran diameter serat rata-rata 671,16 nm. Nanofiber yang telah terbentuk selanjutnya dilakukan proses pelapisan dengan nanosilika dan dilihat kemampuannya dalam melakukan pemisahan terhadap zat warna methylene blue dengan menggunakan alat Milipore UF sel. Ukuran dari serat nano rata-rata yang dihasilkan setelah dilapisi nanosilika adalah 898,671 nm dengan ukuran nanosilika 56,471 nm. Nanosilika disintesis dengan menggunakan metode sol gel menggunakan TEOS sebagai prekursornya. Konsentrasi zat warna methylene blue setelah dilakukan pemisahan dianalisa dengan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 664 nm. Sebelum dilakukan aplikasi terhadap pemisahan zat warna methylene blue, kinerja nanofiber dan membran diuji dengan menghitung nilai fluks dan koefisien rejeksinya. Data nilai fluks dan koefisien rejeksi menunjukkan nanosilika fiber komposit membran memberikan nilai fluks dan persen rejeksi yang paling besar. Untuk parameter aplikasi, didapatkan kondisi optimum untuk pemisahan zat warna methylene blue adalah pada konsentrasi larutan zat warna 8 ppm, pH larutan 9, tekanan 0,5 atm, dan waktu pemisahan 30 menit. Dimana nilai persentase penghapusan zat warna tertinggi diperoleh sebesar 95,18% dengan menggunakan nanosilika fiber komposit membran. Pemisahan zat warna ini dikontrol dengan menggunakan nanofiber membran dan membran konvensional, dimana nilai persentase penghapusan zat warnanya sebesar 89,71% dan 78,30%, masing-masing.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 27 Aug 2016 03:31
Last Modified: 27 Aug 2016 03:31
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/15793

Actions (login required)

View Item View Item