PENGARUH PAPARAN PANAS PADA MENCIT HAMIL TERHADAP ANOMALI FETUS

SUCI, MENTARI RUSMAN (2015) PENGARUH PAPARAN PANAS PADA MENCIT HAMIL TERHADAP ANOMALI FETUS. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi) 201511011555st_skripsi suci mentari rusman.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (926kB)

Abstract

Sebuah penelitian tentang pengaruh paparan panas pada mencit hamil terhadap anomali fetus telah dilakukan. Sejumlah 20 ekor mencit hamil dibagi dalam lima kelompok. Kelompok pertama merupakan kontrol yang dipelihara pada suhu kamar. Kelompok dua-lima diberi perlakuan panas dalam kandang perlakuan dengan suhu 30±2°C dengan durasi secara berturut-turut 15, 30, 60, dan 120 menit. Perlakuan uji mulai diberikan pada hari ke-6 sampai hari ke-15 kehamilan. Setelah hari ke-18 kehamilan, hewan percobaan di laparatomi. Parameter yang diamati adalah jumlah fetus yang hidup, jumlah fetus yang mati, berat badan fetus, pengamatan jenis cacat pada fetus, dan pengamatan hasil fiksasi. Data dianalisis dengan metode analisis variansi (ANOVA) dengan tingkat signifikansi 5%. Berdasarkan uji ANOVA didapatkan hasil bahwa pemberian paparan panas suhu 30±2°C tidak mempengaruhi jumlah fetus dan berat badan fetus secara bermakna (P>0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian paparan panas suhu 30±2°C selama 15 menit menyebabkan fetus mengalami lambat pertumbuhan, mati dan kulit mengkerut. Fetus mengalami cacat open eyelids dan tapak resorpsi pada paparan panas selama 30 menit. Ditemukan adanya fetus yang mengalami lambat pertumbuhan dan mati serta ditemukan kelainan antar tulang costae pada paparan panas selama 60 menit. Pada paparan panas selama 120 menit menyebabkan tapak resorpsi dan kematian fetus. Dapat disimpulkan bahwa paparan panas pada mencit hamil beresiko menimbulkan cacat visceral dan skeletal terhadap fetus.

Actions (login required)

View Item