DIKIA RABANO DI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG (DOKUMENTASI DAN TRANSKRIPSI)

HARSEN, NOVAN (2013) DIKIA RABANO DI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG (DOKUMENTASI DAN TRANSKRIPSI). Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Fulltext) 2208201625.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Keberadaan DR di Pauh yang sudah hampir mati ini, bukan karena kelompok ini tidak mau mengajarkan kepada pewaris lainnya, melainkan penerima warisan ini tidak mau belajar DR. Hal ini disebabkan karena kemajuan teknologi dan kebutuhan sosial masyarakat sudah semakin berkembang. Banyak kesenian tradisional bergenre sastra lisan yang kini sudah berubah bentuk dikemas lebih menghibur dan aktraktif seperti randai, bagurau, dan sebagainya. Hal yang dikawatirkan bila kelompok ini sudah tidak ada lagi, maka akan hilang kesenian DR yang ada di Pauh. Akibatnya akan kehilangan pula fungsinya, yang di mana seharusnya fungsi dari sastra lisan tersebut memiliki empat fungsi penting. Pertama, sebagai sistem proyeksi diri. Kedua, berfungsi sebagai alat legitimasi pranata-pranata. Ketiga, berfungsi sebagai alat pendidikan. Dan keempat, berfungsi sebagai alat pengontrol agar norma-norma masyarakat dipatuhi penganutnya (Sukatman, 2009:7-8 ). Oleh karena itu, jika tidak segera dilakukan pendokumentasian maka DR di Pauh akan hilang bersamaan dengan para pewarisnya, yang tidak diketahui oleh generasi sekarang maupun generasi yang akan datang. Upaya pendokumentasian DR di Pauh ini sekaligus menambah dan memperkaya kesenian tradisi lisan yang ada di Minangkabau.

Actions (login required)

View Item