ANALISIS WACANA DALAM TAYANGAN MATA NAJWA DI METRO TV EPISODE 'PEJABAT PEMBURU RENTE'

Lizsa, Egeham (2016) ANALISIS WACANA DALAM TAYANGAN MATA NAJWA DI METRO TV EPISODE 'PEJABAT PEMBURU RENTE'. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
8. Abstrak.pdf - Published Version

Download (28kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
9. BAB I.pdf - Published Version

Download (116kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
13. BAB V.pdf - Published Version

Download (26kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
14. Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (26kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULLTEXT)
FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)

Abstract

Akhir tahun 2015 lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral melaporkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia kepada Mahkamah Kehormatan Dewan terkait kasus pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden RI. Kasus ini menjadi fenomena yang marak diberitakan di berbagai media massa. Metro TV sebagai media pendukung pemerintah, memberitakan kasus tersebut di berbagai program, salah satunya adalah Mata Najwa. Penelitian ini menganalisis wacana yang dikembangkan dan melihat makna dalam tayangan Mata Najwa Episode ‘Pejabat Pemburu Rente. Untuk memahami hal tersebut maka peneliti melihat menggunakan teori Hierarchy of Influence Shoemaker dan D. Reese kemudian dianalisis menggunakan model analisis wacana kritis Teun van Dijk, yang membagi menjadi tiga elemen berupa elemen teks, kognisi sosial, dan analisis sosial. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan paradigma kritis. Pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis teks dari transkip tayangan Mata Najwa Episode ‘Pejabat Pemburu Rente’ dan mewawancarai dua pengamat komunikasi politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tayangan Mata Najwa dalam memilih narasumber disesuaikan dengan kepentingan dari Metro TV yang menjadi media oposisi pemerintah serta narasumber yang dipilih adalah yang mendukung pemerintah. Dibalik itu, netralitas Mata Najwa dalam pemberitaannya belum berimbang sebab banyak kepentingan-kepentingan dari pemilik media, bisnis, dan partai. Ini membuat isu-isu terkait pemilik media Metro TV tidak pernah diberitakan dan dihilangkan dengan memblow-up isu lain sehingga sukar dipercaya keobjektifannya. Kata Kunci: Analisis Wacana, Pejabat Pemburu Rente, Mata Najwa, Metro TV

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
J Political Science > JF Political institutions (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: s1 ilmu komunikasi
Date Deposited: 23 Aug 2016 07:00
Last Modified: 23 Aug 2016 07:00
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/15442

Actions (login required)

View Item View Item