FUNGSI DAN KENDALA PELAKSANAAN PROGRAM KREDIT USAHA PEMBIBITAN SAPI (KUPS)OLEH KELOMPOK TANI DI NAGARI CUPAK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK

RESKY, DELFITA SARI. M (2015) FUNGSI DAN KENDALA PELAKSANAAN PROGRAM KREDIT USAHA PEMBIBITAN SAPI (KUPS)OLEH KELOMPOK TANI DI NAGARI CUPAK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
201507301805th_1110812011-resky delfita.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi yang menjadi sentral sapi potong nasional untuk mencapai swasembada daging sapi di tanah air. Perbaikan situasi pangan mampu memperbaiki secara mendasar human capital suatu bangsa, dengan terpenuhinya protein hewani dapat menjadi konsumsi generasi yang sedang tumbuh dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Program Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS) merupakan program yang mendukung swasembada daging sapi. Kelompok tani di perdesaan merupakan pelaku utama dalam pelaksanaan program ini. Untuk itu tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan fungsi dan kendala pelaksanaan program Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS) oleh kelompok tani di Nagari Cupak. Teori yang digunakan adalah struktural fungsional yang dipelopori oleh Robert K. Merton, yang mengutarakan konsep disfungsi, alternative fungsional, serta fungsi manifest dan fungsi latent. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dan dalam pengumpulan data digunakan teknik observasi serta wawancara mendalam. Dari hasil penelitian di dapatkan bahwa kelompok tani dijadikan wadah untuk mendapatkan program pemerintah, kelompok tani dibentuk sebagai respon terhadap program pemerintah yang memang mengharuskan berkelompok, bukan karena inisiatif petani untuk membentuk kelompok dan memperkuat diri melalui kelompok tani (fungsi manifest), dan fungsi laten dari pelaksanaan program ialah pertama, menimbulkan persaingan antar anggota kelompok untuk menunjukan kemampuan mereka sehingga mendapatkan pengakuan dari anggota kelompok. Kedua, melemahnya solidaritas antar anggota kelompok tani, anggota kelompok tani cendrung bersifat individualistik, egoistik, dan materialistik. Kendala -kendala dalam pelaksanaan program yaitu ditiadakan grass periode 2 tahun sehingga terjualnya sapi sebelum kredit lunas, pola usaha tidak bermitra, pemeliharaan sapi dibanyak tempat, pembelian sapi tidak pada perusahaan bersertifikat, minimnya pembinaan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok, tidak memanfaatkan inovasi baru, kredit macet dan kerugian merupakan penyebab gagalnya kelompok tani dalam pelaksanaa n program Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Mr Fajrun RB
Date Deposited: 21 Aug 2016 04:49
Last Modified: 21 Aug 2016 04:49
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/15376

Actions (login required)

View Item View Item