PERBANDINGAN FREKUENSI KELUHAN PERNAFASAN PADA DAERAH TERPAPAR DAN TIDAK TERPAPAR POLUTAN PABRIK SEMEN

FAKHRI, ZUHDIAN NASHER (2015) PERBANDINGAN FREKUENSI KELUHAN PERNAFASAN PADA DAERAH TERPAPAR DAN TIDAK TERPAPAR POLUTAN PABRIK SEMEN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Teks) 201510251918th_fahri all.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Latar belakang : Industri semen dalam produksinya menghasilkan polutan seperti Particulate Matter (PM), SO2, NO, dan CO. Polutan tersebut bersifat sangat mudah terhirup dan memiliki tingkat kelolosan yang tinggi terhadap saringan pernafasan manusia sehingga dapat mengganggu sistem pernafasan. Hal ini selanjutnya akan bermanifestasi klinis menjadi keluhan pernafasan seprti batuk, sesak nafas, dan nafas berbunyi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan frekuensi keluhan pernafasan pada masyarakat yang terpapar dengan yang tidak terpapar polutan pabrik semen. Jenis penelitian ini adalah studi cross sectional pada dua populasi dengan rentang waktu penelitian dari bulan Juni sampai Oktober. Responden dalam penelitian berjumlah 250 orang yang terdiri dari 125 responden daerah terpapar dan 125 responden daerah tidak terpapar. Daerah terpapar terletak dalam radius 5 km dari pusat industri Semen Padang (Kecamatan Lubuk Kilangan), sementara daerah tidak terpapar terletak pada radius ≥ 10 km dari pusat industri Semen Padang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluhan batuk, sesak nafas, dan nafas berbunyi lebih banyak dikeluhkan responden pada daerah terpapar daripada daerah tidak terpapar polutan pabrik semen. Terdapat perbedaan yang bermakna antara keluhan pernafasan responden di daerah terpapar dengan daerah tidak terpapar dengan P=0,001 (p<0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa. Terdapat perbedaan yang bermakna antara frekuensi keluhan pernafasan pada masyarakat di daerah terpapar dengan yang tidak terpapar.

Actions (login required)

View Item