SYUHADA, ZUDRI (2015) PELAKSANAAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA (Studi Kasus di Polresta Pasaman Barat). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
Text (Skripsi Full Text)
201509291255th_syuhada zudri.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (507kB) |
Abstract
Perkembangan penyalahgunaan narkotika dari tahun ke tahun semakin meningkat, tidak hanya didaerah perkotaan akan tetapi telah merambah kearah pelosok (pedesaan). Penyalahgunaanya bersifat Borderless artinya dapat terjadi pada siapa saja, laki-laki, perempuan, anak-anak, remaja, bahkan orang tua sekalipun bisa menjadi korban. Maraknya penyalahgunaan narkotika dapat dibuktikan dengan meningkatnya kasus penyalahgunaan narkotika dari tahun ke tahun di polres Pasaman Barat. Dalam kasus tindak pidana penylahgunaan narkotika penyidik, kususnya aparat kepolisian memiliki wewenang untuk mengungkap terjadinya suatu tindak pidana penylahgunaan narkotika. Permasalhan yang penulis bahas 1) bagaimana pelaksanaan penyidikan tindak pidana penyalahgunaan narkotika di polres Pasaman Barat?, 2) apakah kendala dalam pelaksanaan penyidikan tindak pidana penyalahgunaan narkotika di polres Pasaman Barat?, 3) bagaimana upaya mengatasi kendala dalam pelaksanaan penyidikan tindak pidana penyalahgunaan narkotika di polres Pasaman Barat?. Penelitian ini mengunakan metode pendekatan masalah yuridis sosiologis, yaitu metode yang menuntut peneliti untuk meneliti langsung ke lapangan dengan melakukan wawancara dengan pihak polres dan melihat norma yang berlaku kemudian di hubungkan dengan fakta-fakta yang ada dari permasalahan yang diteliti. Berdasarkan penelitian pelaksanaan penyidikan diawali dengan proses penyelidikan hingga penangkapan yang dilakukan penyidik terhadap terduga tindak pidana narkotika. Seorang penyidik dalam melaksanakan penyidikan harus mematuhi dan menaati prosedur yang telah diatur oleh KUHAP, seperti mengenai masalah penangkapan, penahanan, penyitaan serta pemeriksaan saksi-saksi. Dalam pelaksanaan penyidik polres Pasaman Barat juga menghadapi kendala kendala antara lain : kendala yang berasal dari para personil aparat polres Pasaman Barat karna keterbatasan jumlah personil yang hanya berjumlah 14 personil, mengenai fasilitas yang merupakan pendukung terlaksananya proses penyidikan terhadap tindak pidana penyalahgunaan narkotika di polres Pasaman Barat belum tercukupi dengan sempurna, kurangnya kesadaran masyarakat dalam memberikan laporan dan informasi, serta menjadi saksi. Namun dengan demikian penyidik polres Pasaman Barat juga memiliki cara dalam mengatai kendala tersebur yakni dengan melakukan kerja sama dengan masyarakat dan instansi lain.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | Mr Dian Niko Putra |
Date Deposited: | 18 Aug 2016 09:32 |
Last Modified: | 18 Aug 2016 09:32 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/15178 |
Actions (login required)
View Item |