MODEL PENGEMBANGAN WISATA NAGARI BERDASARKAN PRINSIP GOVERNANCE (Studi di Nagari Koto Gadang Kabupaten Agam)

ARIF, MUCHLAS ALIA (2013) MODEL PENGEMBANGAN WISATA NAGARI BERDASARKAN PRINSIP GOVERNANCE (Studi di Nagari Koto Gadang Kabupaten Agam). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

Text (SKRIPSI) CRV0216.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (640kB)

Abstract

Penelitian ini menggambarkan tentang bagaimana strategi Pemerintah Nagari Koto Gadang Kabupaten Agam dalam pengembangan nagari wisata. Menganalisa Model Pengembangan Wisata Nagari bagaimana tersebut menggunakan 6 indikator yaitu atraksi wisata dan aktivitasnya, fasilitas akomodasi dan pelayanan, fasilitas wisatawan, fasilitas dan pelayanan transportasi, infrastruktur, elemen kelembagaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif, unit analisis dalam penelitian ini adalah lembaga yaitu Pemerintah Nagari Koto Gadang. Teknik pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling. Adapun teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu dengan wawancara mendalam indepth interview. Untuk teknik keabsahan data peneliti menggunakan proses triangulasi sumber data. Sedangkan analisa data menggunakan metode etic dan emic. Hasil dari penelitian ini yaitu, dalam pelaksanaan tugas dan kewenangannya sebagai tokoh utama dalam pembangunan nagari, Pemerintah Nagari Koto Gadang dapat dikatakan mampu melaksanakan semua tugas dan kewenangan terkait hal perencanaan, perumusan kebijakan, dan pelayanan disektor pariwisata dengan baik dan maksimal. Terlihat dari bagaimana strategi Pemerintah Nagari Koto Gadang dalam mengembangkan nagari wisata telah maksimal dan membuahkan hasil yang sangat baik. Kebijakan fiskal yang dilakukan pemerintah nagari yaitu dengan mencari bantuan dana diluar anggaran dari APB Nagari. Kegiatan promosi dan pemasaran salah satunya dilakukan melalui kerjasama dengan pihak swasta yang bergerak dibidang pariwisata seperti Raun Sumatera, Tigo Balai. Kebijakan investasi yang dilakukan belum sepenuhnya berjalan dengan baik, dimana belum ada peraturan nagari yang mengikat dan mengatur pembangunan dan pengembangan nagari wisata. Untuk pengembangan infrastruktur pemerintah nagari berupaya meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang ada, pengadan home stay sebagai salah satu fasilitas wisata nagari, serta beberapa program lain yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata dan kualitas produk wisata yang dimiliki. Pengembangan SDM dilakukan dengan program-program pelatihan terhadap masyarakat yang terkait langsung dengan kegiatan pariwisata, serta meningkatkan partisipasi masyarakat yang ada di Nagari Koto Gadang. Pemerintah nagari juga telah melakukan kerjasama yang baik dengan pihak luar separti pihak masyarakat, swasta dan juga media massa. Kerjasama ini juga diperlancar dengan adanya koordinasi lintas sektoral yang mensinergikan program yang dijalankan dengan keinginan semua pihak terkait. Kendala yang dihadapi dalam pengembangan nagari wisata adalah kurangnya partisipasi dari masyarakat dalam mendukung program yang dijalankan pemerintah nagari. Kendala kedua yaitu sistem pendanaan yang ada sangat terbatas serta belum adanya peraturan nagari yang mengatur pengembangan nagari wisata secara tegas. Kata kunci: Model, Pemerintah Nagari, Sektor Pariwisata, Nagari Wisata

Actions (login required)

View Item