PERAN ORANGTUA DALAM PELAKSANAAN SHALAT LIMA WAKTU (Kasus:Peserta Didik SMA Don Bosco Padang)

Sherlie, Putri Dharmadiani (2016) PERAN ORANGTUA DALAM PELAKSANAAN SHALAT LIMA WAKTU (Kasus:Peserta Didik SMA Don Bosco Padang). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (50kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (521kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB IV)
BAB 4.pdf - Published Version

Download (63kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (186kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULLTEXT)
SKRIPSI full 1.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Pentingnya shalat dalam ajaran agama Islam sama pentingnya dngan tanggung jawab orangtua terhadap anak dalam pelaksanaan shalat lima waktu peserta didik SMA Don Bosco Padang. SMA Don Bosco didirikan oleh Frater (calon pastur) agama Katolik Yayasan Prayoga. SMA Don Bosco merupakan sekolah multi etnis, namun peserta didiknya banyak yang beragama Islam. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dan dalam pengumpulan data yang digunakan teknik observasi dan wawancara mendalam.Teori yang digunakan adalah teori Peran dipelopori oleh George Herbert Mead fokusnya pada Peran sebagai hasil dari proses interkasi yang tentatif dan kreatif. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan peran orangtua dalam pelaksanaan shalat bagi peserta didik SMA Don Bosco. Tujuan khusus mendeskripsikan upaya orangtua dalam pelaksanaan shalat lima waktu anak dan mendeskripsikan praktek shalat lima waktu peserta didik SMA Don Bosco Padang Penelitian ini menemukan bahwa peran orangtua dalam pelaksanaan shalat lima Orangtua peserta didik yang memberikan contoh pertama kali pada anak. agar anaknya melaksanakan shalat lima waktu tepat waktu. Orangtua peserta didik mengingatkan anak lima kali dalam sehari. Orangtua peserta didik memberikan Reward (Imbalan) dan Punishment (Hukuman) untuk mendisiplinkan shalat lima waktu anak. jika anak malas melaksanakan shalat diberi sanksi dipotong jajan, dipukul dengan sapu lidi, dicubit, dijewer. Orangtua yang rutin untuk melaksanakan shalat lima waktu juga berimplikasi pada anak yang ditanamkan melalui pembiasaan sejak dini. Orangtua melakukan sosialisasi serta pembiasaan pada anak untuk shalat lima waktu mulai usia 5-10 tahun, maka anak akan mengimitasinya. Praktek pelaksanaan shalat lima waktu yang dilakukan oleh anak berimplikasi dengan sosialisasi yang dilakukan oleh orangtua peserta didik yang ditanamkan sejak dini. Hasil dari sosialisasi yang diserap oleh anak berpegaruh terhadap perilaku shalat lima waktu anak jika nilai-nilai mengenai pentingnya shalat lima waktu diserap dengan sempurna maka berimplikasi pada shalat lima waktu anak yang dilakukan secara rutin, sedangkan anak yang tidak menyerap nilai keagamaan mengenai shalat lima waktu dengan sempurna maka anak tersebut jarang melaksanakan shalat lima waktu.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: s1 sosiologi sosiologi
Date Deposited: 18 Aug 2016 04:46
Last Modified: 18 Aug 2016 04:46
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/15122

Actions (login required)

View Item View Item