YUNIA, SARAH (2015) IRIGASI BANDA ULU AIA DI NAGARI PANINGGAHAN KABUPATEN SOLOK (1983-2013). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Skripsi)
201601181251th_skripsi full fix.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (980kB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “IRIGASI BANDA ULU AIA DI NAGARI PANINGGAHAN KABUPATEN SOLOK (1983-2013)” perkembangan irigasi di Sumatera Barat, telah mengalami sejarah yang cukup panjang. Daerah-daerah yang melayani usaha tani beririgasi tersebut pada awalnya dibangun dan dikelola oleh masyarakat setempat. Di Nagari Paninggahan, irigasi diperoleh dari beberapa aliran anak sungai dan sumber mata air. Sumber mata air ini biasa disebut dengan sebutan masyarakat kapalo aie. Kapalo aie ini merupakan mata air yang paling besar di Nagari Paninggahan dan terletak di kaki Bukit Junjung Sirih. Adapun tahun 1983 diambil sebagai batasan awal karena pada tahun ini terjadinya pembangunan irigasi banda ulu aia secara permanen yang dilakukan oleh pemerintah. Sedangkan tahun 2013 diambil sebagai batasan akhir karena pada tahun ini terdapat kegiatan rehabilitasi dan pemeliharaan pada beberapa banda yang dilakukan oleh masyarakat dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Pedesaan (PNPM-MP). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri dari 4 tahap, pertama heuristik (pengumpulan data), kedua kritik, baik kritik ekstern maupun kritik intern, ketiga interpretasi (penafsiran sumber) dan keempat historiografi (penulisan hasil penelitian). Penelitian ini juga menggunakan sejarah lisan yaitu dengan mewawancarai orang-orang yang berkaitan dengan tema peneltian. Alasan masalah ini diangkat ialah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pembangunan irigasi ini terhadap hasil pendapatan petani di Paninggahan, karena sebelum irigasi dibangun secara permanen, keadaan pertanian di Nagari Paninggahan dapat dikatakan kurang memadai. Intensitas tanam yang hanya dapat dilakukan sekali dalam setahun, sehingga masyarakat Paninggahan mencari alternatif usaha lain selain bertanam padi seperti bertanam kopi di hutan, atau pergi merantau ke daerah yang lebih menjanjikan untuk dapat mencari penghasilan dan memenuhi kebutuhan hidup yang lebih baik lagi bagi kaum laki-laki, dan kaum perempuan melakukan pekerjaan menganyam. Setelah dibangunnya irigasi secara permanen oleh pemerintah membawa pengaruh terhadap hasil produksi pertanian khususnya terhadap hasil padi di Paninggahan. Hasil panen yang didapat oleh petani dari tahun ke tahun mulai mengalami peningkatan, petani dapat merasakan panen dua bahkan tiga kali dalam setahun. Bila dibandingkan dengan sebelumnya petani hanya dapat merasakan hasil panen setahun dalam sekali. Dan hal ini juga berdampak pada kondisi ekonomi masyarakat mulai membaik
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) > PN0441 Literary History |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah |
Depositing User: | Mr Roni Purnama |
Date Deposited: | 16 Aug 2016 02:51 |
Last Modified: | 16 Aug 2016 02:51 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/15037 |
Actions (login required)
View Item |