EVALUASI KINERJA MANAJEMEN PERGUDANGAN MENGGUNAKAN METODE WAREHOUSE CHECK UP

Arif, Syaifullah (2016) EVALUASI KINERJA MANAJEMEN PERGUDANGAN MENGGUNAKAN METODE WAREHOUSE CHECK UP. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
3.2.1 Abstrak.pdf - Published Version

Download (256kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I (Pendahuluan))
3.2.2 Bab I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (285kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab VI (Penutup))
3.2.3 BAB VI (Penutup).pdf - Published Version

Download (240kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
3.2.4 Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (238kB) | Preview
[img] Text (KARYA ILMIAH UTUH)
Karya ikmiah Utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)

Abstract

PT Minang Ternak Sejahtera (PT MTS) merupakan sebuah perusahaan yang melakukan sistem kemitraan dalam peternakan ayam brioiler di wilayah Sumatera Barat. PT MTS memiliki tiga kantor cabang yaitu Kota Padang, Kota Payakumbuh, dan Kabupaten Solok. PT MTS cabang Kota Payakumbuh sering mengalami kendala dalam proses pengendalian persediaan pakan dibandingkan dengan kantor cabang lainya. PT MTS cabang Kota Payakumbuh memiliki dua Gudang dalam pengelolaan pakan yaitu gudang Bunda dan gudang Primandanu. Proses pengendalian persediaan dan pengelolaan pakan di PT MTS cabang Kota Payakumbuh masih belum optimal. Hal ini terbukti stock out dan overstock yang terjadi. Pengelolaan pakan di gudang juga masih kurang optimal. Keadaan ini terlihat dari terjadinya antrian pada proses bongkar muat dan belum adanya standar operational procedure (SOP) dalam pengelolaan pakan di gudang. Audit gudang merupakan kegiatan audit yang dilakukan untuk mengenali, mengidentifikasi, dan menguji kinerja gudang sebagai salah satu faktor penting logistik. Warehouse check up merupakan salah satu metode yang dikembangkan untuk melakukan audit pada ketujuh perspektif yaitu strategi, proses, operasi, biaya, infrastruktur, dan sumber daya manusia (SDM). Pelaksanaan audit dengan menggunakan metode warehouse check up diawali dengan interview dan pengamatan terhadap aktual dan indikator yang mempengaruhi masing-masing perspektif. Selanjutnya dilakukan pembobotan pada setiap perspektif berdasarkan hasil wawancara dengan key person dan pengamatan di lapangan. Nilai dari setiap perspektif ini kemudian digunakan dalam penentuan klasifikasi performansi gudang. Parameter lain yang digunakan dalam menentukan penilaian kinerja gudang adalah penentuan performansi persediaan. Penentuan performansi persediaan dilakukan dengan menentukan turn over ratio (TOR), days sales inventory, dan service level. Kriteria manajemen pergudangan pada gudang Bunda dan Primandanu adalah need imrovement (NI) dengan perolehan final score sebesar 72. Hal ini memperlihatkan bahwa kegiatan manajemen pengendalian pakan di gudang masih belum baik dan membutuhkan perbaikan. TOR pengolahan pakan H- 11dan H-12 pada gudang Bunda adalah 15,105 dan 15,65, sedangkan pada gudang Primandanu sebesar 7,09 dan 9,21. Days sales inventory pakan H-11 dan pakan H-12 yang didapatkan pada gudang Bunda adalah selama 15 dan 16 hari, sedangkan pada gudang Primandanu selama 26 dan 33 hari. Nilai service level pada gudang Bunda dan Primandanu hampir mendekati 100%.. Kata Kunci: PT Minang ternak Sejahtera Cabang Kota Payakumbuh, Gudang, Performansi Persediaan, Warehouse Check Up

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Industri
Depositing User: S1 Teknik Industri
Date Deposited: 16 Aug 2016 06:55
Last Modified: 16 Aug 2016 06:55
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/15032

Actions (login required)

View Item View Item