PENGARUH PENGGUNAAN DAUN SINGKONG SEBAGAI PAKAN SUPLEMEN TERHADAP PERFORMANS PRODUKSI DAN GEJALA REPRODUKSI TERNAK KERBAU YANG DIPERAH DIPELIHARA SECARA TRADISIONAL

ELLY, ROZA (2013) PENGARUH PENGGUNAAN DAUN SINGKONG SEBAGAI PAKAN SUPLEMEN TERHADAP PERFORMANS PRODUKSI DAN GEJALA REPRODUKSI TERNAK KERBAU YANG DIPERAH DIPELIHARA SECARA TRADISIONAL. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Disertasi Fulltext)
14082016 Elly R.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
Official URL: https://doi.org/10.25077/0831201015

Abstract

Rendahnya kualitas dan kuantitas pakan (hijauan dan konsentrat) menyebabkan peternak cenderung memberikan pakan dengan kandungan nutrien rendah dan tidak mampu meningkatkan produktivitas temak secara optimal. Dalam pemanfaatan pakan yang rendah kualitasnya, harus disertai dengan pemberian pakan suplemen sehingga mampu meningkatkann produktivitas ternak dan meningkatkan performans produksi dan reproduksi melalui peningkatan sintesis protein, mikroba rumen, kecernaan dan konsumsi pakan, produksi dan reproduksi sehingga kebutuhan ternak terpenuhi akan protein dan energi untuk hidup pokok, pertumbuhan, produksi dan reproduksi. Suplemen pakan yang diberikan dalam penelitian ini adalah penggunaan daun singkong sebagai pakan suplemen terhadap performans produksi dan gejala reproduksi ternak kerbau yang diperah dipelihara secara tradisional yang diberikan dalam bentuk pellet. Rangkaian penelitian ini terdiri dari penelitian in-vitro, survei dan in-vivo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan daun singkong sebagai pakan suplemen terhadap performans produksi dan gejala reproduksi ternak kerbau yang diperah dipelihara secara tradisional. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah cairan rumen ternak kerbau yang diperoleh dari Rumah Potong Hewan Baleh Endah Bandung dan pakan suplemen yang berasal dari daung singkong dan bahan penyusun pellet untuk penelitian in–vitro. Peubah yang diamati adalah karakteristik cairan rumen, hasil yang terbaik dari penelitian ini digunakan untuk penelitian in-vivo pada ternak kerbau laktasi penghasil dadih dengan peubah yaitu hematologi darah (hemoglobin, eritrosit, leukosit dan hematokrit), glukosa dan protein darah, produksi dan komposisi susu, kualitas dan organoleptik dadih, status kesehatan ternak berdasarkan penurunan telur cacing dalam feses serta gejala reproduksi pada ternak kerbau. Hasil penelitian in-vitro penggunaan daun singkong 10 % (Perlakuan B) sebagai pakan suplemen dalam bentuk pellet terhadap karakteristik cairan rumen diperoleh nilai pH rumen normal yaitu pH 6.0 – 7.0 kondisi ini dapat mendukung pertumbuhan mikroba rumen bekerja dengan baik dalam mencerna makanan secara fermentatif yang dihubungkan dengan nilai NH3, VFA, total bakteri, KCBK dan KCBO yang dapat mendukung proses fermentasi karena kandungan nutriennya yang lebih lengkap. Berdasarkan penelitian in-vitro ini dapat disimpulkan bahwa perlakuan B secara optimal dapat mendukung proses fermentasi di dalam cairan rumen dan dilanjutkan dengan penelitian in- vivo/lapangan Hasil penelitian in-vivo memperlihatkan bahwa dengan pemberian pakan suplemen 1,5 kg/hr dapat meningkatkan hematologi ternak kerbau yaitu hemoglobin 9,36±0,36 vs 11,96±0,34 g/dl; eritrosit 5,43±0,49 vs 7,8±0,33 x 106/μl; leukosit 11,96±0,34 vs 12,80±0,80x103/μl dan hematokrit 28,80±1,30 vs 33,20±1,30%,. Produksi susu meningkat yaitu 0,96±0,04 vs 1,35±0,03 kg/hr dengan komposisi susu: air 82,90±0,54%, protein 5.68±0,20%, lemak 8,10±0,20% dan laktosa 4,02±0,24% serta meningkatkan glukosa 80,29±91,83±4,41 mg/dl dan protein darah 6,25±0,26 vs 7,11±0,41 g/dl. Pemberian daun singkong sebanyak 1,5 kg/hr menghasilkan kualitas dadih yang baik dengan komposisi: kadar air 80,93±0,38%, protein 7,95±0,68%, lemak 9,51±0,60%, BAL 2,22±0,19 (x105), keasaman 1,22±0 019, dan viskositas 2,68±0,11 (Cpa). Dadih yang dihasilkan disukai oleh panelis dengan nilai rasa 2,43 dan tekstur yang padat dengan nilai 2,32. Pemberian daun singkong pada ternak kerbau dapat menurunkan telur cacing 5.600±1.073,32 vs 1.600±494,43 per gram feses. Sedangkan dengan pemberian 1,5 kg/hr daun singkong sebagai pakan suplemen tidak berpengaruh pada hormon prolaktin tetapi berpengaruh pada kadar progesteron darah.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Pascasarjana (Disertasi)
Depositing User: Hj. Meiriza Paramita
Date Deposited: 14 Aug 2016 04:46
Last Modified: 19 Oct 2017 15:10
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/14947

Actions (login required)

View Item View Item